Komunitas Bersepeda di Malang Raya

Komunitas Srikandi 2 Pedal Malang, Sita Mayura Dandan Dulu Sebelum Berangkat Gowes

Saat ini, ada sekitar 30 orang lebih yang menjadi anggota Srikandi 2 Pedal, komunitas bersepeda di kota Malang yang anggotanya, semuanya perempuan

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM//DOKUMENTASI SRIKANDI 2 PEDAL
Anggota Srikandi 2 Pedal berfoto di kawasan wisata heritage Kayutangan, Kota Malang. 

Setiap kali bertemu tempat yang bagus untuk berfoto, Sita dan kawan-kawannya tidak sungkan untuk berhenti, lalu mengambil foto.

"Dokumentasi itu penting karena perempuan itu senang foto. Kami punya media sosial. Untuk mengisi media sosial kami, seperti Instagram atau Facebook. Dulu, foto itu yang utama. Jangan lupa foto. Setiap titik berhenti. Biasanya juga divideokan," paparnya.

Tak hanya berfoto, mereka juga dandan sebelum berangkat.

Disadari Sita kalau dandanannya bisa luntur oleh keringat saat bersepeda. Namun begitu, ia mengatakan harus kembali dandan kalau mau berfoto kembali.

Bersepedapun telah menjadi gaya hidup tersendiri bagi anggota komunitas ini.

"Dandan dulu, kalau luntur sampai lokasi, ya dandan lagi. Makannya persiapannya lama. Apalagi kalau ada acara, kami datangkan fotografer, itu dandannya makin kenceng," celoteh Sita diikuti tawa.

Maka tak heran kalau media sosial milik mereka selalu banyak foto-foto bersepeda.

Sita mengatakan kalau media sosial milik mereka juga butuh 'makanan'. Foto-foto saat bersepedalah yang menjadi pilihan.

Hal lain yang selalu terjadi di komunitas ini adalah perdebatan untuk menentukan rute.

Tak jarang antar anggota saling adu argumen untuk menentukan rute.

Namun keramaian seperti itu sudah dianggap biasa. Justru hal-hal seperti itu yang mengeratkan kebersamaan mereka.

"Akhirnya jadi seperti ya bertengkar, ya rukun. Itu pasti, perempuan begitu. Bagi saya bukan soal kuantitasnya, tapi kualitas. Bagaimana kami bertemu, berkumpul, lalu bersepeda bersama. Berapapun jumlahnya berangkat. Meskipun sedikit, tetap eksis, rukun, dan seduluran di dalamnya," katanya.

Di sisi lain, komunitas bersepeda juga menjadi sarana untuk gerakan sosial.

Jika datang musim Ramadan, para anggota Srikandi 2 Pedal bisa berbagi takjil atau berbagi dengan anak-anak yatim-piatu di pondok pesantren. 

Eksistensi keberadaan komunitas sepeda ini telah mendorong kesadaran anggota akan kenyamanan dan keamanan bersepeda.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved