Berita Malang Hari Ini

ASN Kota Malang Disarankan Belanja ke Pasar Tradisional

upaya meningkatkan perputaran ekonomi daerah, DPRD Kota Malang mengusulkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) belanja ke pasar tradisional.

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Pasar Besar Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Dalam upaya meningkatkan perputaran ekonomi daerah, DPRD Kota Malang mengusulkan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) belanja ke pasar tradisional.

Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji saat ditemui di gedung dewan menjelaskan, perlunya sebuah gerakan secara masif yang bisa mendorong peningkatan ekonomi di masyarakat kelas menengah bawah.

Belanja ke pasar tradisional atau pasar rakyat merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan Pemkot Malang. Saat ini ada 5.571 aparatur sipil negara di Pemkot Malang berdasarkan data Badan Pusat Statistik per 2023.

Pemkot Malang mengalokasikan anggaran belanja pegawai mencapai Rp 1,03 triliun atau 40 persen dari APBD 2025. Dengan anggaran yang besar itu, seharusnya dapat dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat.

Salah satu caranya adalah melalui pemberdayaan pasar rakyat sebagai pusat ekonomi lokal. Dilanjutkannya, dengan alokasi minimal 10 persen dari total gaji ASN, yaitu sekitar Rp 100 miliar untuk belanja di pasar tradisional.

Pemkot Malang bisa mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan menggerakkan kembali roda perekonomian.

Bayu Rekso Aji menguraikan, banyak keluhan yang ia dengar dari para pedagang pasar tradisional melihat sepinya kunjungan pembeli ke pasar rakyat. Padahal, sejumlah pasar di Kota Malang telah direvitalisasi.

Kondisinya bersih, bagus, dan rapi. Ia berharap, upaya menggerakan ASN ke pasar rakyat bisa memberikan solusi atas keluhan yang didengar.

"Belanja di pasar rakyat atau tradisional juga bisa menghidupkan kembali aktivitas ekonomi di pasar tradisional yang kian sepi saat ini,”ujar Bayu, Sabtu (24/11/2024).

Kota Malang memiliki 26 pasar tradisional yang tersebar di lima kecamatan. Kata Bayu, keberadaannya butuh perhatian serius.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, pasar rakyat yang menjadi penopang ekonomi masyarakat kecil bisa semakin terpuruk. Apalagi desain pasartradisional saat lebih ramah pengunjung karena banyaknya ragam kuliner yang dijajakan.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan bahwa sejumlah pasar tradisional telah menjadi tujuan wisata. Apabila nantinya ASN belanja ke pasar tradisional, maka bisa ikut meramaikan pasar.

Sejumlah pasar yang direvitalisasi telah disesuaikan dengan peruntukan dan kebutuhan pengunjung saat ini. Eko mengungkapkan bahwa banyak orang berburu kuliner ke pasar tradisional saat ini.

"Selain itu, kini pasar tradisional juga menjadi tempat tongkrongan anak muda. Kami berupaya mendekatkan pasar tradisional ke masyarakat, mulai dari kelompok muda hingga tua," katanya.

Dikutip dari BPS Kota Malang, laju pertumbuhan sektor akomodasi, makanan dan minuman tumbuh 8,80 persen tahun 2023 dan 11,70 persen pada 2022. Lapangan usaha itu memberikan andil pertumbuhan perekonomian Kota Malang 2023 sebesar 6,07 persen.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved