Berita Malang Hari Ini
Seruan Anti Diskriminasi dalam Peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Malang
Kerja sama antara semua pihak untuk mengeliminasi kasus HIV/AIDS di Kota Malang harus ditingkatkan.
Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Kerja sama antara semua pihak untuk mengeliminasi kasus HIV/AIDS di Kota Malang harus ditingkatkan. Pemerintah Indonesia mencanangkan three zero untuk memerangi HIV/AIDS.
Three zero terdiri atas zero new infection atau tidak ada kasus infeksi baru. Zero related death tidak ada kematian akibat HIV/AIDS, dan zero discrimination atau tidak ada diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS.
Pemkot Malang menghadapi tantangan yang tidak mudah untuk mewujudkan program tersebut pada 2030. Perlu Kerjasama antara semua pihak agar program itu bisa terwujud sesuai harapan. Pasalnya masih ada stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS.
Dalam acara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan Hari AIDS Sedunia di Car Free Day, Jalan Ijen, Minggu (1/12/2024), Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengeliminasi kasus.
“Kerja sama ini sangat penting agar semua orang paham dan kerja-kerja menuju three zero terwujud. Kami di Dinkes telah berupaya menggandeng berbagai pihak mulai dari komunitas sampai lembaga. Kami juga hadir ke sekolah untuk memberikan edukasi mengenai HIV/AIDS,” terang Husnul.
Ia juga mengajak agar masyarakat Kota Malang tidak melakukan diskriminasi kepada pengidap HIV/AIDS. Orang-orang yang positif HIV/AIDS bisa produktif dan harus mendapatkan tempat untuk menopang kemandiriannya.“Kita harus tempatkan hak mereka dengan benar. Jangan ada diskriminasi,” tegasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Miefta Eti Winindar mengatakan, catatan kasus di Kota Malang menunjukan bahwa rata-rata per hari ada satu temuan kasus. Katanya, temuan kasus ini menunjukan bahwa semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk mau periksa dan berobat.
Di sisi lain, Miefta juga mengajak anak-anak muda tidak salah pergaulan. Katanya, HIV/AIDS tidak mudah menular kecuali dalam seks berisiko dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Miefta menyayangkan adanya anak-anak muda yang salah pergaulan. Mereka mengaktualisasikan diri dengan cara-cara yang tidak tepat seperti seks bebas atau penggunaan jarum suntik tidak steril.
“Dalam sebulan, kasus baru sekitar 30. Jadi rata-rata sehari ada 1 pasien baru,” katanya.
Seluruh Puskesmas di Kota Malang bisa melayani kebutuhan pengidap HIV/AIDS. Pemerintah Kota Malang juga membuka layanan panggilan jika dibutuhkan dalam kondisi darurat.
Dalam upaya menekan angka penularan, Dinkes Kota Malang bekerjasama dengan sejumlah komunitas untuk menjangkau populasi kunci. Tantangan yang cukup serius saat ini adalah stigma yang menimbulkan diskriminasi.
Senada dengan Husnul, Miefta mengajak masyarakat bisa menghilangkan diskriminasi kepada pengidap HIV/AIDS agar mereka bisa mendapatkan hak-haknya dan menjalani kemandirian hidup.
Dalam peringatan HKN dan HAS di Jalan Ijen, ratusan orang ikut berpartisipasi mengkampanyekan anti diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS. Mereka juga melakukan long march membawa spanduk penolakan diskriminasi. Peringatan yang selalu jatuh pada 1 Desember itu bertemakan Hak Setara untuk Semua, Bersama Kita Bisa.
Gilang Pramana, seorang pengunjung di Car Free Day mengatakan sering mendengar seruan anti diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS. Di satu sisi, Gilang juga mengaku bahwa pengetahuan tentang virus tersebut tidak banyak ia dengar.
“Saya tahu sih kalau bahaya, tapi sebatas itu saja. Kalau terdengar bahaya saja, kami cenderung menghindar karena tak mau tertular,” katanya.
Menurutnya, sosialisasi kepada masyarakat awam mengenai HIV/AIDS sangat dibutuhkan. Termasuk bagaimana cara menyikapi ketika ada orang-orang terdekat mengidap virus tersebut sehingga tidak terjadi diskriminasi.
| Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
|
|---|
| UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
|
|---|
| Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
|
|---|
| Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
|
|---|
| Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.