Polda Jatim Tindak Tegas Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba, Dipecat Secara Tidak Hormat

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Polda Jatim menyampaikan akan menindak tegas Aiptu Arief Susilo, polisi yang ditangkap BNN atas dugaan keterlibatan dalam peredaran narkoba.

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menyatakan bahwa jika terbukti bersalah, Arief akan dipecat dengan tidak hormat (PTDH).

"Jika memang benar oknum tersebut terbukti terlibat narkoba, sudah dipastikan Polda Jatim akan menindak tegas," kata Kombes Pol Dirmanto.

Arief ditangkap oleh BNN. Penangkapan itu terjadi sudah sangat lama yakni 19 Oktober lalu.

Namun, baru mencuat setelah rumahnya di Taman Indah Regency, Sidoarjo digeledah pada 5 Desember.

Kombes Dirmanto mengatakan, bahwa kegiatan penggeledahan tersebut bukan dilakukan sendirian oleh BNN.

Namun, juga turut didampingi polisi. Menurutnya, itu menjadi bukti bahwa Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jawa Timur sama-sama komitmen menjalankan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto.

"Pada saat penggeledahan juga didampingi anggota Bidpropam Polda Jatim," ujar Kombes Dirmanto.

Kombes Pol Dirmanto menegaskan sebagai tindak lanjut, pihaknya akan rutin melakukan bersih-bersih internal.

Termasuk pengawasan internal secara ketat dan berjenjang hingga satuan wilayah paling bawah.

Tindakan itu dilakukan berdasarkan atas perintah Presiden RI yang diteruskan kepada Kapolri, dan ditindaklanjuti Polda Jatim.

Siapapun polisi yang terlibat narkoba akan ditindak tegas.

Ia memastikan itu penerapan sanksi bukan hanya sekadar ancaman.

Setidaknya sudah ada beberapa oknum polisi yang dipecat karena kasus narkoba.

"Pada bulan November 2024 sudah ada 11 anggota terlibat dilakukan pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) karena terbukti terlibat Narkoba," pungkas Kombes Dirmanto.