Berita Malang Hari Ini

Dishub Kota Malang akan Bersihkan Jalur Timur Kayutangan dari Parkir Kendaraan, Sebelum 25 Desember

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, penertiban parkir kendaraan itu dilakukan secara bertahap untuk mengurai kemace

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Lalu lintas di kawasan Kayutangan pada siang hari,Selasa (10/12/2024). Dishub Kota Malang akan menertibkan kendaraan yang parkir di sisi timur sebelum tanggal 25 Desember 2024 untuk meningkatkan pelayanan publik dan menghindari potensi kemacetan.  

Lokasinya di bawah jembatan penyeberangan orang.

"Kayutangan tentu akan ramai. Kami juga antisipasi kawasan lainnya. Sejauh ini masih belum ada kepastian rekayasa lalu lintas namun opsi itu bisa saja dilakukan," katanya.

Rekayasa lalu lintas akan dilakukan jika volume kendaraan dari arah Jalan A Yani sudah mulai menumpuk.

Kendaraan akan dibelokan masuk ke Jalan Sunandar Prio Darmo.

Widjaja juga mengatakan larangan kendaraan berat melintasi tengah kota.

"Kami juga akan berkomunikasi dengan Jasa Marga untuk meminta bantuan jika sudah ada kepadatan di tol keluar Singasari, bisa dialihkan ke Pakis," kata Widjaja.

Muhammed Ikrar El Baradei, salah seorang pelaku usaha di kawasan Kayutangan memperkirakan akan terjadi lonjakan pengunjung saat Nataru.

Dia berharap penataan parkir bisa dilakukan.

Selama ini, kawasan Jalan Basuki Rahmat yang menjadi pusat Kayutangan sering macet.

Kemacetan bukan karena tumpukan kendaraan di jalan, melainkan sulitnya mencari lahan parkir sehingga pengemudi harus pelan-pelan.

Ketika pelan, kendaraan di belakangnya akan ikut pelan.

Di akhir pekan, situasi seperti itu bisa mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang.

"Kalau bisa seperti di Malioboro, parkirannya terpusat menjadi satu," harap Ikrar.

Ikrar juga berharap pada saat terjadi lonjakan pengunjung nantinya, suasana kondusif terjadi Kayutangan.

Sejak menjadi pusat kunjungan wisata, Kayutangan telah menjadi pusat pariwisata sekaligus perdagangan.

Titik keramaian ini sering menimbulkan kabar negatif, seperti perseteruan antara wisatawan dengan juru parkir. (Benni Indo)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved