Berita Kediri Hari Ini

Percobaan Melepas Nyawa Sendiri Satu Keluarga di Ngancar Kediri Diduga Akibat Terlilit Utang Pinjol

Polres Kediri mengungkapkan penyebab di balik insiden keracunan satu keluarga di Dusun Sumberjo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

|
Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Isya Anshori
Rumah di Desa Manggis yang menjadi lokasi dugaan keracunan se keluarga di Ngancar Kediri, Jumat (13/12/2024) 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Polres Kediri mengungkapkan penyebab di balik insiden keracunan satu keluarga di Dusun Sumberjo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kejadian tersebut diduga merupakan aksi percobaan melepas nyawa sendiri yang dipicu oleh tekanan akibat utang pinjaman online (Pinjol).

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama menyampaikan bahwa Minatun (29), salah satu korban, merasa tertekan setelah terus-menerus menerima telepon dari nomor tidak dikenal yang menagih utang.

Kondisi ini semakin memperburuk situasi ekonomi keluarga hingga akhirnya mereka memutuskan untuk melakukan tindakan nekat tersebut.

"Untuk percobaan bunuh diri sekeluarga ini karena si perempuan merasa tertekan. Karena si perempuan ini memiliki hutang pinjaman online (Pinjol)," ungkap AKP Fauzy kepada SURYAMALANG.COM, Senin (16/12/2024).

Menurut penyelidikan, Minatun membeli racun tikus jenis Timex yang biasa digunakan untuk membasmi tikus di sawah. Racun tersebut kemudian dicampur dengan susu kemasan dan diminum bersama oleh seluruh anggota keluarga.

"Racun jenis Timex dicampur dengan susu, lalu diminum bersama. Anak sulung hanya sempat mencicipi sedikit karena rasanya aneh dan segera memuntahkannya, sehingga dia selamat," tambah Fauzy.

Dalam insiden yang terjadi pada Jumat (13/12/2024) lalu, anak kedua keluarga tersebut yang berusia 2 tahun, berinisial MRS, ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia.

Sementara, Minatun dan suaminya, Danang (31), kini tengah menjalani perawatan intensif di RS Simpang Lima Gumul (SLG).

"Kondisi suami istri semakin stabil, tetapi mereka masih dirawat di ruang ICU dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut," jelasnya. 

Anak sulung pasangan tersebut, berinisial MDNP (8), juga telah dipulangkan ke pihak keluarga setelah dinyatakan sehat.

AKP Fauzy menegaskan bahwa tekanan akibat utang pinjol menjadi pemicu utama dalam kasus ini. Minatun diketahui merasa terdesak setelah terus menerus diteror penagih utang, sementara usaha meminta bantuan ke kerabat tidak membuahkan hasil.

"Untuk akun pinjaman online ini sudah dihapus dan lupa. Tetapi selalu dihubungi oleh nomor telepon yang dikenal menagih hutang."

"Sedangkan suami dan sang istri meminta pertolongan ke kerabatnya tidak ada yang bisa membantu dan akhirnya melakukan percobaan bunuh diri dengan minum racun bersama," ujarnya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, termasuk analisis racun dan pemeriksaan psikologis terhadap korban yang selamat.

Pemerintah Kabupaten Kediri juga telah menyediakan pendampingan psikologis untuk membantu korban dan keluarga dalam proses pemulihan.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved