Pria Asal Wajak Kabupaten Malang Jelajahi Hutan Gunung Semeru Demi Temukan Bunga Anggrek Idaman

Ketiga green house itu masih ada di satu Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luluul Isnainiyah
Muhammad Aji Pamungkas, pria asal Kabupaten Malang, yang menggemari bunga anggrek. 

Penjualannya, Aji lebih mengandalkan marketplace dan media sosial seperti TikTok dan Facebook. Pembelinya dari lingkup Indonesia hingga ke luar negeri.

"Alhamdulillah (penjualannya) di Indonesia sampe luar negeri. Tapi jual luar harus ada izinnya. Kalau anggrek yang dilindungi itu gak bisa, contohnya paphiopedilum," urainya.

Sementara itu, jenis anggrek yang paling banyak diminati adalah vanda dan dendobrium. Dua bunga ini paling banyak disukai oleh semua kalangan, karena memiliki bunga besar.

Harga anggrek yang ia jual pun bervariasi, mulai dari yang murah di harga Rp 10 ribu, hingga yang paling mahal di harga Rp 15 juta. Dalam satu bulan, rata-rata Aji mampu meraup uang hingga Rp 5 juta ke atas.

"Nggak tentu sih, satu bulan bisa di atas Rp 5 juta. Soalnya saya juga nyambi ngajar SD," bebernya.

Ke depan, Aji berharap green house miliknya bisa digunakan sebagai wisata edukasi. Karena saat ini, di green house juga sering digunakan pembelajaran oleh anak sekolah.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved