Mutilasi Jasad Dalam Koper Ngawi

Beredar Video CCTV Tersangka dan Korban Mutilasi Lagi Mesra Makan Malam di Kediri Sebelum Pembunuhan

Dalam rekaman video itu nampak tersangka dan korban tengah makan malam di sebuah restoran Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kabupaten Kediri

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Luhur Pambudi/ISTIMEWA
REKAMAN CCTV PELAKU DAN KORBAN MUTILASI - Tangkapan layar video CCTV dari 3 angle kamera merekam momen Rohmad Tri Hartanto (tersangka) berjalan bersama Uswatun Khasanah (korban mutilasi) menyusuri halaman parkiran dan lobby restoran, Jalan Mayor Bismo No 419, Kediri, pada Minggu (19/1/2025). Video momen keduanya makan malam hingga beranjak dari restoran itu beredar saat polisi mendalami penyidikan. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Sebuah video rekaman CCTV yang menunjukkan kebersamaan tersangka pembunuhan dan mutilasi Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) bersama selingkuhannya, Uswatun Khasanah (29) sebelum peristiwa maut beredar di masyarakat.

Dalam rekaman video itu nampak tersangka dan korban tengah makan malam di sebuah restoran Jalan Mayor Bismo, Semampir, Kabupaten Kediri, beberapa jam sebelum eksekusi, pada Minggu (19/1/2025) malam. 

Berdasarkan tiga file video CCTV yang diterima TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), momen yang terekam dalam dokumentasi video tersebut adalah saat kedua pelaku dan korban memasuki area restoran. 

Mulai dari area parkiran restoran lobby utama restoran, hingga area meja makan berbentuk pendapa lesehan restoran. 

Pelaku Rohmad Tri Hartanto tampak mengenakan kemeja flanel lengan panjang bermotif kotak-kotak warna gelap, bercelana panjang warna krem, dan bersepatu. 

Sementara, Korban Uswatun Khasanah tampak memakai pakaian warna merah muda, dengan rok panjang, dan bentuk rambutnya terburai panjang hingga sepunggung. 

Saat keduanya berjalan melenggang santai berpegangan tangan menyusuri area parkir hingga memasuki lobby restoran, keterangan waktu pada dua file video CCTV tersebut menunjukkan pukul 19.46 WIB dan 19.48 WIB. 

Namun, saat melihat momen saat keduanya rampung makan dan tampak sedang beranjak meninggalkan area pendapa meja makan lesehan restoran itu, keterangan waktu pada file video CCTV tersebut menunjukkan pukul 20.28 WIB. 

Artinya, kedua pasangan itu, singgah untuk makan malam di restoran tersebut selama kurang dari satu jam. 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto tak menampik bahwa perangai keduanya selama berjalan dan berada di area restoran tersebut seperti sejoli yang harmonis tanpa masalah. 

Bahkan terpantau pelaku sesekali memegang tangan korban sebagaimana pasangan duo sejoli yang sedang kasmaran. 

Namun, siapa sangka, lanjut Dirmanto, perangai yang tampak secara kasat mata ternyata menutupi besarnya permasalahan dan konflik yang melingkupi perjalanan hubungan percintaan keduanya. 

"Ya memang kalau kita melihat konstruksi CCTV itu, memang kelihatan tidak ada apa-apa. Di situ yang bersangkutan berdua ini baik-baik saja, namun kenyataannya setelah kami lidik lebih dalam, memang ada permasalahan-permasalahan yang menimpa dua orang tersebut," ujarnya pada awak media di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Jumat (31/1/2025). 

Berdasarkan catatan waktu video CCTV di restoran itu, momen tersebut terhitung dua jam sebelum pelaku dan korban menginap di dalam salah satu kamar hotel Jalan Mayor Bismo No 409, Semampir, Kota Kediri, sekitar pukul 22.00 WIB, pada Senin (20/1/2025). 

Hal tersebut didasarkan pada pencocokan kronologi yang sempat dilansir penyidik dalam konferensi pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, pada Senin (27/1/2025). 

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved