Tabung LPG 3 Kg Langka

'Pecat Bahlil' Unek-unek Buruh Semprot Menteri ESDM Buat Aturan LPG 3 Kg Ngawur, Presiden Turun Lagi

'Pecat Bahlil' unek-unek buruh semprot Menteri ESDM buat aturan LPG 3 Kg ngawur tak bisa kerja, Presiden turun tangan lagi.

Instagram @bahlillahadalia/Dok. Pertamina
KEBIJAKAN LPG 3 KG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (KIRI) ketika melakukan sidak di Pekanbaru untuk memastikan distribusi dan harga LPG bersubsidi terkendali Rabu (5/2/25). Tabung gas LPG melon ukuran 3 kg (KANAN) kini boleh dijual ke pengecer dengan syarat terdaftar resmi sebagai sub-pangkalan. 

Said Iqbal lantas menyoroti beragam masalah akhir-akhir ini yang ujungnya membuat Presiden harus turun tangan. 

Pihaknya menegaskan menteri itu pembantu Presiden, bukan sebaliknya.

"Kasus PPN 12 persen, kenaikan upah 6,5 persen, semua Presiden yang mengambil alih" jelasnya. 

"Sekarang hari ini kasus penjualan LPG juga Presiden yang mengambil alih. Ini menunjukkan bahwa para Menteri tidak bisa bekerja sebagai pembantu Presiden," ucap Said Iqbal.

Said Iqbal juga miris dengan kebijakan LPG 3 kg yang sampai menewaskan seorang warga. 

"Bahkan kita temui dari berita ada orang tua, perempuan meninggal," terangnya.

Sebelumnya, Yonih (62), warga di kawasan jalan Beringin, Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan memang wafat setelah mengantre gas ukuran 3 kilogram, Senin (3/2/2025).

"Pecat Bahlil"

Terkait hal ini, Said Iqbal merekomendasikan Presiden Prabowo untuk memecat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia

"Kabinet Merah Putih, para Menteri harus (Bekerja) sungguh-sungguh. Kalau Pak Bahlil tidak bisa bekerja, pecat Bahlil" kata Said Iqbal masih di kesempatan yang sama. 

"Partai Buruh merekomendasikan pecat Bahlil untuk direshuffle," imbuhnya melansir Tribunnews.com.

Terkait polemik distribusi penjualan gas LPG 3 kg, Said Iqbal menyarankan pemerintah menggunakan teknologi, bukan kekuasaan. 

"Kalau ini kan kekuasaan (Aturan yang dibuat Bahlil), main potong aja pengecer nggak boleh (Jual gas LPG 3 kg)" ungkap Said Iqbal.

"Tujuannya katanya supaya harganya sesuai dengan harapan," lanjutnya.

Said Iqbal melanjutkan kalau sesuai harapan dari pemerintah gas LPG 3 kg Rp15.000 di pengecer sekitar Rp19.000-Rp20.000.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved