Reshuffle Kabinet Prabowo

BOCORAN Menteri Kena Reshuffle, Bahlil Lahadalia Dicutik usai Kisruh LPG 3 Kg? Golkar Tak Yakin

Suasana politik menghangat setelah Presiden Prabowo Subianto melemparkan sinyal isu reshuffle kabinet setelah 100 hari kerja.

Penulis: Iksan Fauzi | Editor: iksan fauzi
Kolase Kompas.com/Rahel/FIKA NURUL ULYA
RESPONS RESHUFFLE KABINET: Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kiri) dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (kanan). Idrus Marham dan Sufmi Dasco merespons isu reshuffle kabinet Prabowo. Nama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pun diisukan bakal kena reshuffle imbas kisruh LPG 3 Kg beberapa hari lalu. 

"Dan tentunya dalam evaluasi 100 hari Presiden, tentunya yang kemudian merasakan apakah pembantu-pembantu Presiden sudah maksimal atau tidak maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya," jelasnya.

"Oleh karena itu, Presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada Presiden untuk kemudian setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan di internal," ungkapnya.

Sementara itu, Dasco mengingatkan bahwa semua anggota kabinet membuat dan menandatangani pakta integritas sebelum ditunjuk sebagai menteri atau wamen.

Baca juga: Siapa Effendi Warga yang Protes ke Menteri Bahlil Soal LPG 3 Kg Secara Langsung? Videonya Viral

"Di dalam pakta integritas itu tercantum beberapa pasal yang tentunya menjadi bahan evaluasi apakah fakta integritas itu kemudian dipenuhi atau tidak dipenuhi," imbuhnya.

Golkar tak yakin

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham meyakini menteri yang disebut tidak seirama dengan Presiden Prabowo bukan Bahlil Lahadalia.

"Saya punya keyakinan (menteri yang tidak seirama bukan Bahlil). Karena ini (masalah LPG 3 Kg) bukan masalah," kata Idrus, di Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

Idrus menyampaikan, kebijakan melarang pengecer menjual LPG 3 Kg bermaksud untuk penataan yang membuat alur distribusi tidak terlalu panjang.

Hal ini pun akan memudahkan masyarakat dalam jangka panjang.

Setelah implementasinya justru menjadi gejolak, pemerintah pun mengaktifkan kembali peran pengecer dalam menjual LPG 3 Kg.

Baca juga: Presiden Prabowo Telepon Bahlil Perkara Gas LPG 3 Kg, Memakan Korban Jiwa Saat Antre di Pangkalan

Idrus kembali menekankan langkah ini diambil untuk kemudahan rakyat, sesuai dengan niat Prabowo yang ingin kebijakannya berpihak ke rakyat.

"Nah, ini kan kebijakannya jelas dalam rangka penataan. Untuk apa? Percepatan, sampai kepada penerima manfaat. Harga stabil, menutup kemungkinan adanya permainan, mafia-mafia itu, sampai ada penimbunan. Ini fakta, dan ini adalah sebuah kebijakan yang diambil, dan karena itu perlu ditata," ucap Idrus.

Saat ini, kata Idrus, hubungan antara Golkar dan Gerindra baik-baik saja terlepas adanya masalah LPG 3 Kg.

Hubungan kedua partai baik secara pribadi ataupun institusional.

Hal yang membuat keruh, lanjut Idrus, hanya spekulasi dari sejumlah pihak yang tidak senang dengan hubungan baik kedua partai.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved