Dugaan Pelecehan Dokter Malang

Ruangan Dokter AY Melecehkan Pasien di Persada Hospital Malang Tak Ada CCTV, Polisi Periksa RS

Ruangan dokter AY melecehkan pasien di Persada Hospital Malang terungkap tak ada CCTV, polisi periksa arena rumah sakit.

|
Polresta Malang Kota/SURYAMALANG.COM/KUKUH KURNIAWAN
PELECEHAN DOKTER - Satreskrim Polresta Malang Kota (KANAN) saat mendatangi Persada Hospital Kota Malang pada Sabtu (19/4/2025). Selain mencari alat bukti dan petunjuk lainnya seperti rekaman CCTV, juga mengecek TKP kamar rawat inap yang menjadi lokasi diduga terjadinya pelecehan seksual tersebut. QAR (KIRI) terduga korban pelecehan seksual dokter AY saat mendatangi Polresta Malang Kota untuk membuat laporan, Jumat (18/4/2025). 

Terlapor yakni dokter berinisial AY dan kini telah dinonaktifkan dari Persada Hospital.

Yudi meminta pasien yang pernah dilecehkan dokter AY segera melapor.

"Imbauan kami terhadap masyarakat yang merasa menjadi korban tentang tindak pidana pelecehan segera melapor ke polisi" ungkapnya. 

"Supaya tidak berlarut-larut permasalahan tersebut," lanjut Yudi. 

Hingga kini, baru ada satu korban melapor, namun ada kemungkinan jumlah korban bertambah.

"Kalau ada informasi korban lain, Polisi akan melaksanakan penyelidikan lebih lanjut" jelas Yudi.

"Kami akan mendalami, apabila memang betul, kami akan terima laporannya," tandasnya.

Pendampingan Terhadap Korban

Sementara itu, Unit PPA Polresta Malang memberi pendampingan kepada korban QAR yang mengalami trauma atas tindakan pelaku.

Kuasa hukum QAR, Satria MA Marwan, menyatakan modus yang digunakan pelaku terhadap korban lain sama.

"Dan apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada empat korban dengan pelaku dokter yang sama" kata Satria, Minggu (20/4/2025) melansir Kompas.com (grup suryamalang).

"Saya tidak menyebutkan siapa korban lainnya," tuturnya.

Baca juga: UPDATE Dugaan Pelecehan oleh Dokter di Malang, Polisi Dalami Rekaman CCTV Rumah Sakit

Sejumlah bukti dibawa dalam proses pemeriksaan pada Jumat (18/4/2025), seperti dokumen pemeriksaan medis dan pesan pelaku ke korban.

"Kami juga menyerahkan cuplikan layar percakapan pesan pendek dari dokter," imbuhnya.

Meski kasus pelecehan terjadi tiga tahun lalu, Satria berharap, Polresta Malang dapat mengungkap kasus ini.

"Prosesnya lancar, bukti-bukti sudah kami serahkan. Ini kurang hanya tinggal pemeriksaan visum. Ini masih menunggu jadwal dokter," tukasnya.

Tindakan Wali Kota Malang

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved