Cegah Tindak Kekerasan di Kampus, Polinema Perkuat Peran Satgas PPKPT
Polinema mulai berinisiatif untuk memperkuat Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT).
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Untuk mengantisipasi kejadian kekerasan di lingkungan kampus, Politeknik Negeri Malang (Polinema), mulai berinisiatif untuk memperkuat Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT).
Penguatan ini dibuktikan dengan menggelar kegiatan diskusi yang menghadirkan Irjen Kemendiktisaintek Dr Chatarina Muliana Girsang SH SE MH, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, hingga Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita pada Rabu (30/4/2025).
Melalui kegiatan ini, Polinema berusaha untuk melakukan aksi mencegah kekerasan di lingkungan pendidikan.
Serta menjaga kesehatan mental mahasiswa yang ada di kampus dengan tujuan membentuk karakter pribadi mereka.
"Pada intinya kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkomitmen melakukan pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan."
"Kali ini nanti kami juga melakukan penandatanganan MoU dengan tiga mitra untuk melancarkan aspek dalam hal pencegahan kekerasan dengan tujuan untuk pembentukan karakter," kata ketua Satgas PPKPT Polinema, Dr Hudriyah Mundzir SH MH.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh pihak Polinema, Pemerintah Daerah, klinik hingga pihak-pihak terkait.
Menurut Hudriyah, diharapkan melalui penandatanganan ini pemerintah daerah juga semakin peduli terkait penanganan kekerasan di lingkungan kampus.
Dia mengatakan, kalau tugas dari Satgas PPKPT ini hanya sebatas untuk pencegahan.
Namun apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan dan perlu untuk segera ditangani, maka Satgas PPKPT Polinema akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Semisal, ada mahasiswa yang mengalami keresahan di kampus dan membutuhkan bantuan konseling, nanti kami yang menghubungkan ke klinik tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Irjen Kemendiktisaintek Dr Chatarina Muliana Girsang SH SE MH menjelaskan, kekerasan memiliki dampak yang dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup korban.
Untuk itu, pencegahan dini harus mulai dilakukan dengan sejumlah upaya.
Satu di antaranya ialah membangun sistem tentang kesetaraan gender.
"Kita harus menyadari pentingnya mencegah kekerasan ini mulai dari tingkatan Paud."
Politeknik Negeri Malang (Polinema)
Polinema
kekerasan seksual
SURYAMALANG.COM
Wahyu Hidayat
Amithya Ratnanggani Sirraduhita
| Detik-detik Bripda Waldi Bunuh Dosen di Jambi Pakai Gagang Sapu, Hubungan Tanpa Status Sejak April |
|
|---|
| Pelanggaran Disiplin Ayah Prada Lucky Ternyata Dugaan Kumpul Kebo, Punya 2 Anak dari Wanita Lain |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Malang-Kota Batu Hari Ini Kamis 6 November 2025: Dominan Hujan, Sedikit Berawan |
|
|---|
| Berita Arema FC Hari Ini Populer: Taktik Marcos Santos Redam Persija, Rekor 20 Gol Lawan Menghantui |
|
|---|
| Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Terjang Desa Gondoruso Lumajang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Penandatanganan-MoU-Wali-Kota-Malang-Wahyu-Hidayat-dan-Direktur-Polinema.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.