Bertugas sebagai PPJ Kereta Api, Vikki Fermansah Berjalan Belasan Kilometer dan Aktif Beri Edukasi

Bertugas Sebagai PPJ Kereta Api, Vikki Fermansah Berjalan Belasan Kilometer Sekaligus Aktif Berikan Edukasi Beraktivitas di Area Rel

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
IST
PASTIKAN KERETA AMAN - Vikki Fermansah saat bekerja mengecek kondisi jalur rel. Dalam menjalani pekerjaannya sebagai PPJ, ia berjalan belasan kilometer menyusuri rel untuk memastikan perjalanan kereta aman dan lancar. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Terdapat sosok penting di balik kelancaran dan keamanan perjalanan kereta api (KA). Sosok yang dimaksud itu adalah Petugas Pemeriksa Jalan Rel (PPJ).

Mulai pagi hari sebelum matahari terbit, Vikki Fermansah yang berprofesi sebagai PPJ di wilayah Malang ini telah bersiap dengan seragam dan sepatu kerjanya.

Untuk kemudian berjalan menyisir belasan kilometer, memastikan kondisi rel aman dilintasi kereta.

Lebih dari 10 tahun, ia telah bekerja menjadi PPJ yang jarang diketahui banyak orang, namun sangat vital untuk perjalanan kereta.

"Saya berangkat mengecek rel, biasanya jam 5 pagi atau terkadang sebelumnya, tergantung petak tugas yang dilalui."

"Pekerjaan saya ini memeriksa kondisi rel, termasuk mengecek bagian bantalan, sambungan, saluran air, hingga pohon yang mungkin dapat menghalangi rel," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (7/5/2025).

Pria berusia 39 tahun asal Malang ini mengungkapkan dalam pekerjaannya itu, dilakukan berjalan kaki dengan menempuh perjalanan hingga 6 kilometer. Dan itu dilakukannya bolak balik atau pulang - pergi (PP).

Diketahui, ia bertugas dari Jalur Perlintasan Langsung yaitu perlintasan sebidang antara jalan raya dan rel kereta di Kota Malang hingga Stasiun Ngebruk.

Jarak tersebut dibagi menjadi empat petak jalur tugasnya, dan dalam perjalanan berangkat harus menempuh waktu maksimal 2 jam lalu harus kembali ke titik awal berangkat.

"Dalam pengecekan itu, terkadang menemukan beberapa hal seperti misalnya rel bengkok atau ada kerusakan pada bantalan rel."

"Harus segera didata dan disampaikan ke Kepala UPT Stasiun setempat, untuk kemudian segera ditindaklanjuti."

"Meski kerusakannya kecil, namun bisa menyebabkan dampak bahaya yang fatal. Oleh karenanya itu, setiap kerusakan harus segera ditangani," bebernya.

Di saat menjalankan pekerjaannya itu, ia juga kerap memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak beraktivitas di dekat jalur rel.

"Yang kerap ditemui, ya anak-anak muda sekedar nongkrong, ini kan berbahaya. Sehingga, tidak pernah lelah diimbau untuk tidak beraktivitas di dekat jalur rel," tambahnya.

Dalam menjalani pekerjaannya itu, ia pun juga harus terbiasa menghadapi medan yang berat ditambah kondisi cuaca yang tak menentu.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved