Penyebab Jan Hwa Diana Marah Rusak Mobil Paul Stephanus, Satu Keluarga Terlibat Anak hingga Karyawan

Penyebab Jan Hwa Diana marah rusak mobil Paul Stephanus terjawab, satu keluarga terlibat anak hingga karyawan, benar ada unsur semena-mena.

|
SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA/Polrestabes Surabaya
PERUSAKAN MOBIL - Pemilik UD Sentoso Seal Jan Hwa Diana dan suaminya, Handy Soenaryo (KANAN) dijebloskan ke penjara Polrestabes Surabaya dalam kasus dugaan perusakan mobil milik kontraktor Paul Stephanus resmi tersangka Kamis (8/5/2025) lalu. Setelah polisi mendalami kasus, terungkap penyebab Jan Hwa Diana marah sampai merusak mobil korban. 

Sebelumnya, korban perusakan mobil bernama Paul Stephnus mengaku melaporkan empat orang.  Selain Diana dan suami, ada juga anak dan pegawai terlapor yang turut dilaporkan.

"Untuk (pelaku perusakan) yang dilaporkan, tetap dua orang," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKP Rahmad Aji Prabowo di markasnya, Jumat (9/5/2025).

Baca juga: Jan Hwa Diana Jadi Tersangka di Polrestabes Surabaya, Begini Respons Cak Ji

Lebih lanjut, kata Rahmad, pihaknya masih melakukan pendalaman mengenai kasus ini untuk memastikan adanya tersangka lain yang terlibat, sebab selain Diana dan Handy, anaknya bernama Nando, dan seorang karyawan, Iwan, juga disebut dalam perkara ini.

"Untuk tersangka lainnya masih dilakukan pendalaman oleh penyidik. Untuk sementara belum pasti (ada penetapan tersangka lagi), belum dapat dipastikan," ucapnya.

Diana Minta Uang Rp 400 Juta Dikembalikan

Paul Stephnus menjelaskan, peristiwa bermula ketika Diana minta dibuatkan kanopi bermotor di lantai 5 rumahnya. Proyek tersebut telah ia kerjakan hingga mencapai sekitar 75 persen.

Ketika Paul hendak mengambil kembali alat-alat kerja bersama rekannya insiden itu terjadi.

“Ada satu kotak alat, satu botol oksigen karena saya mengerjakan besi, terus yang ketiga ini adalah scaffolding. Scaffolding saya sewa, sewanya juga jatuh tempo jadi saya mau pindah,” jelas Paul.

Namun saat tiba di lokasi, mereka dilarang mengambil alat oleh Diana dan Handy. Bahkan, keduanya diteriaki sebagai maling.

“Waktu kita lagi menurunkan alat dari lokasi kerja, Bu Diana dengan suaminya Pak Handy itu datang. Dia melihat saya keluarkan alat itu, tanpa tanya apapun langsung diteriaki maling-maling," ungkap Paul.

Baca juga: Kronologi Jan Hwa Diana Jadi Tersangka Perusakan Mobil, Korban Diteriaki Maling, Ban Dicopot

Tak berhenti di situ, Diana diduga memerintahkan anaknya dan seorang karyawan untuk merusak ban mobil korban agar mereka tidak bisa meninggalkan lokasi.

“Mungkin untuk memastikan lagi (tidak pergi), mobil kita dirusak sekalian, bannya dicopotin, terus ban mobil teman saya ini digerinda, supaya tidak bisa bawa barang dari situ,” kata Paul.

Dalam keterangannya, Paul juga mengungkap Diana meminta uang muka pengerjaan kanopi dikembalikan, padahal nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 400 juta.

Hal inilah yang diduga menjadi pemicu tindakan perusakan.

"Kita laporkan sekeluarga, suami kan Pak Handy, istri Diana, terus (terlapor) ketiga, anaknya namanya Nando, keempat itu pegawainya yang bantu (merusak mobil), Pak Iwan," ujar Paul.

Meski sebelumnya Diana menjadi sorotan publik karena dugaan penahanan ijazah eks karyawan, AKP Rina menegaskan perkara yang menjerat Diana saat ini hanya berkaitan dengan perusakan mobil.

Baca juga: Dugaan Modus Penahanan Ijazah UD Sentosa Seal Milik Jan Hwa Diana, Pakar Hukum : Masuk Unsur Pidana

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved