Inikah Karma Instan? Seusai Merampas HP Driver Ojol, Penjambret Tewas Tabrak Trotoar di Surabaya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Jalan Manyar, Surabaya, sekitar pasar, jadi lokasi aksi penjambret oleh Iswahyudi.

Kemudian, Jalan Ir Soekarno Merr, Mulyorejo, Surabaya menjadi saksi bisu akhir hidupnya.

Kejar-kejaran dengan korban berujung pengeroyokan, perawatan intensif, dan akhirnya berujung tewas.

Duda berusia 26 tahun asal Surabaya Selatan itu, mengembuskan napas terakhirnya di RS Bhayangkara setelah lima hari menjalani perawatan.

Semuanya bermula saat Iswahyudi merampas ponsel seorang driver ojek online (Ojol) yang sedang menunggu order makanan di Jalan Manyar, Gubeng.

Dikira dia bisa lolos dari korban. Ternyata korban mengejarnya sambil berteriak minta tolong, sehingga menarik perhatian pengguna jalan lainnya.
 
Kejar-kejaran sejauh sekitar tiga kilometer berakhir di seberang sebuah restoran mie di Jalan Ir Soekarno.

Iswahyudi jatuh setelah motornya menabrak trotoar pembatas jalan tengah.

Kepalanya membentur keras ke trotoar.

"Pelaku sempat memakai helm. Namun helm tersebut sempat dilempar pelaku ke korban di saat pengejaran," jelas Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo, IPDA Alfan Alfian kepada SURYAMALANG.COM.

Peristiwa Rabu malam (7/5/2025) pukul 22.00 itu membuat Iswahyudi kritis.

Dia dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Meski mendapat perawatan intensif, ia meninggal dunia, Minggu (11/5/2025).

"Dia sampai muntah darah, mungkin karena benturan keras saat jatuh."

"Diduga juga, waktu beraksi kondisinya mabuk karena bau alkohol," tambah Kanit.

Polisi meminta agar korban memaafkan pelaku.

Setelah polisi memberi kabar terkait meninggalnya pelaku, korban pun legowo memaafkan.

Kini masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kejahatan, khususnya penjambretan di malam hari, karena siapa pun entah wanita atau laki-laki bisa menjadi korban.

Salah satunya dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap barang berharga terutama ketika di jalan raya.