Korban Pemusnahan Bom di Garut

'Tahan Masyarakat', Teriakan Petugas Saat Peringatkan Massa Agar Tak Dekati Lokasi Ledakan Amunisi

Beredar di media sosial rekaman detik-detik petugas peringatkan massa tak mendekat ke lokasi ledakan amunisi di Garut.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
kompas TV
LEDAKAN AMUNISI GARUT - Beredar video viral teriakan petugas peringatkan warga agar tidak dekati lokasi ledakan amunisi kedaluwargsa di Garut. 

Para korban meninggal ini terdiri dari 4 anggota TNI dan 9 warga sipil.

Ledakan terjadi pada Senin pagi (12/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB, di lokasi yang selama ini dikenal sebagai tempat rutin pemusnahan amunisi militer.

Menurut warga setempat, kegiatan semacam ini memang sudah sering dilakukan sebelumnya, dan biasanya warga mendapat imbauan untuk menjauh dari lokasi.

“Sudah beberapa kali ada pemusnahan di sini. Warga biasa diperingatkan agar tidak mendekat,” ujar jurnalis Kompas TV, Ridwan Mustafa dalam laporan live Breaking News Kompas TV, Senin.  

Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini pemusnahan justru menimbulkan petaka. Korban ditemukan di sekitar titik ledakan, dan beberapa langsung dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, Garut Selatan.

Saat ini lokasi kejadian sudah disterilkan oleh petugas dan tidak diperbolehkan diakses oleh warga maupun pihak yang tidak berkepentingan.

Sejumlah saksi mata menyebut bahwa sebelum pemusnahan dilakukan, sudah ada pemberitahuan dari petugas kepada warga untuk menjauh.

Namun belum diketahui apakah seluruh warga sudah benar-benar menjauh dari radius berbahaya mengutip Tribun Jabar.

Sosok Empat TNI AD

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Wahyu Yudhayana mengungkapkan, empat orang anggota TNI yang menjadi korban. 

Salah satu korban meninggal dunia adalah Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD, Kolonel Cpl. Antonius Hermawan.

Korban tewas lain adalah Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD Mayor Cpl Anda Rohanda. 

PEMUSNAHAN BOM GARUT - Postingan terakhir (KIRI) Kolonel Cpl Antonius Hermawan. Tangkap layar Kolonel Cpl Antonius Hermawan semasa hidup (KANAN). Perwira TNI itu menjadi salah satu korban tewas insiden pemusnahan bom kedaluwarsa di Garut.
PEMUSNAHAN BOM GARUT - Postingan terakhir (KIRI) Kolonel Cpl Antonius Hermawan. Tangkap layar Kolonel Cpl Antonius Hermawan semasa hidup (KANAN). Perwira TNI itu menjadi salah satu korban tewas insiden pemusnahan bom kedaluwarsa di Garut. (IG/@antoniushr)

"Data yang meninggal adalah empat orang dari anggota TNI Angkatan Darat, yaitu Kepala Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD Kolonel Cpl. Antonius Hermawan" ujar Wahyu dalam konferensi persnya, Senin (12/5/2025).

"Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Gudang Pusat Amunisi 3 Pusat Peralatan TNI AD Mayor Cpl Anda Rohanda," lanjutnya. 

Berikutnya, dua orang anggota TNI lain yang turut jadi korban tewas adalah Kopda Eri Triambodo dan Pratu Aprio Seriawan.

"Dan dua orang anggota gudang pusat amunisi 3 Gudang Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat yaitu Kopda Eri Triambodo dan Pratu Aprio Seriawan," sambungnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved