Kriminalitas Nganjuk
Warga Dampit Malang Bawa Kabur Motor dari Nganjuk, Modus Janji Imbalan Besar untuk Mengantar ke ATM
Pelaku yang warga Dampit Malang meminta korban mengantar ke ATM dengan iming-iming imbalan Rp1.300.000
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, NGANJUK - RA (37), warga Jalan Mataram, Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang menipu dan menggasak motor di Kabupaten Nganjuk.
Modusnya, tersangka mengiming-imingi, korban Ratna (25), warga Dusun Datar, Desa Putukrejo, Kecamatan Loceret, mendapat imbalan uang dengan hanya mengantarkannya ke ATM.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Sukaca, mengatakan, kejadian bermula saat tersangka mampir di warung milik korban yang berlokasi di sekitar Terminal Nganjuk tak lama usai turun dari bus.
Di sana, tersangka memesan makanan dan minuman sembari berbincang dengan korban.
"Korban dan tersangka tidak saling mengenal," katanya, Sabtu (17/5/2025).
Tuntas menyantap makanan, tersangka meminta tolong kepada korban mengantarkannya ke ATM untuk mengambil uang.
Bukan hanya itu, tersangka juga akan memberikan imbalan cukup besar jika korban bersedia mengantarkannya.
"Pelaku meminta korban mengantar ke ATM dengan iming-iming imbalan Rp1.300.000," terangnya.
Nominal imbalan tampaknya bikin korban seolah terhipnotis dan mengiyakan permintaan tersangka.
Selanjutnya, korban dan tersangka berboncengan naik motor Honda Vario merah Nopol AG 32xx ABE menuju ATM.
Motor Honda Vario merupakan kendaraan milik korban.
Di jalan, bukannya langsung ke tempat tujuan, mesin ATM, tersangka malah mengajak korban berkeliling.
"Sesampainya di wilayah Desa Gejakan, Kecamatan Loceret, pelaku memaksa korban turun lalu kabur membawa sepeda motor dan tas korban," paparnya.
Korban sontak menelepon keluarga guna mengabarkan musibah yang menimpanya.
Mendengar informasi itu, keluarga melaporkan aksi penipuan dan pencurian ini ke polisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.