Berita Viral

Kenangan Terakhir Argo Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak Pengemudi BMW, Baru Rayakan Ultah, Anak Yatim

Kenangan terakhir Argo mahasiswa UGM tewas ditabrak pengemudi BMW ternyata baru saja merayakan ulang tahun. Seorang anak yatim.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
ISTIMEWA/Tribunnews
KECELAKAAN MAHASISWA UGM - Potret mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi (19) tewas ditabrak pengemudi BMW. 

SURYAMALAMNG.COM - Kenangan terakhir Argo mahasiswa UGM tewas ditabrak pengemudi BMW ternyata baru saja merayakan ulang tahun. 

Kabar mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi (19) ditabrak pengemudi BMW sempat dikira bohong oleh teman-temannya.

Pasalnya, Argo sempat mengirim pesan chat dan foto di grup WhatsApp beberapa jam sebelum alami kecelakaan.

Argo merupakan mahasiswa angkatan 2024 yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Sabtu (24/5/2025) dini hari.

Anastasya Shiva, teman seangkatan Argo, sempat tak menyangka Argo pergi begitu cepat.

"Jadi kok kayak bohong ya beritanya, tapi Tuhan lebih sayang sama Argo, jadi Argo diambil duluan," tutur Anastasya, dilansir dari Kompas.com.

Teman-teman bersaksi kalau Argo Ericko merupakan pribadi yang baik.

"Sejauh yang saya kenal, Argo itu orang yang sabar, ya walau diem tapi perhatianya banget-banget," ungkapnya.

PENABRAK MAHASISWA UGM- (kiri) potret Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), pengemudi mobil BMW yang menabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi (19) diduga anak bos perusahaan, (kanan) Argo Ericko Achfandi, korban tewas ditabrak Christiano.
PENABRAK MAHASISWA UGM- (kiri) potret Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), pengemudi mobil BMW yang menabrak mahasiswa UGM, Argo Ericko Achfandi (19) diduga anak bos perusahaan, (kanan) Argo Ericko Achfandi, korban tewas ditabrak Christiano. (Linkedin/Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan)

Baca juga: TAMPANG Christiano Tarigan Pengemudi BWM Tabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas,Masih Bebas Belum Ditahan

Baca juga: Sosok Dewi Astutik dari Ponorogo Jatim, Buronan Interpol Kasus 2 Ton Sabu-sabu Senilai Rp 5 triliun

Selain itu, teman-temannya menyebut beberapa hari yang lalu Argo baru merayakan hari ulang tahunnya.

"Lalu untuk yang terakhir kalinya saya mengucapkan dia ulang tahun. Saya juga tidak menyangka itu," ungkap Ridha, teman Argo lainnya.

Sama-sama berasal dari Jakarta, Ridha menambahkan bahwa Argo dikenal sebagai pribadi yang baik dan bersahaja.

Rasa kehilangan tidak hanya dirasakan oleh Fakultas Hukum, tetapi juga oleh seluruh komunitas Universitas Gadjah Mada bahkan masyarakat luas.

"Nggak menyangka, saya sangat terkejut. Saya tidak tahu bahwa teman saya adalah korban yang meninggal. Saya sangat terkejut dan tidak percaya bahwa teman teman saya yang pertama kali saya ketemu di fakultas ini. Saya makan gudeg bareng sebagai orang yang dari Jakarta kelaparan, berkumpul, makan gudeg bareng di sini untuk pertama kali," ucapnya.

Aksi doa bersama pun digelar di depan patung Dewi Keadilan Fakultas Hukum UGM pada Senin (26/5/2025) malam.

Baik Ridha maupun Anastasya berharap agar kasus kecelakaan ini dapat diusut hingga tuntas, dan pelaku diberikan hukuman yang setimpal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved