Berita Viral

Kenangan Terakhir Argo Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak Pengemudi BMW, Baru Rayakan Ultah, Anak Yatim

Kenangan terakhir Argo mahasiswa UGM tewas ditabrak pengemudi BMW ternyata baru saja merayakan ulang tahun. Seorang anak yatim.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
ISTIMEWA/Tribunnews
KECELAKAAN MAHASISWA UGM - Potret mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi (19) tewas ditabrak pengemudi BMW. 

"Pelaku harus dapat tindakan sebagaimana mestinya dia mendapat hukuman dan Argo yang sudah meninggal harus mendapat keadilan," ucapnya.

Mereka juga berharap agar pihak Universitas Gadjah Mada terus mengawal proses hukum hingga tuntas

Anak Yatim

Diketahui, ayah Argo telah meninggal dunia sejak ia masih duduk di bangku kelas 7 SD pada tahun 2014.

Sementara sang ibunda, Melina berjuang seorang diri membesarkan Argo yang bekerja sebagai pengusaha kue.

Namun, belakangan Melina diketahui telah menikah lagi dan memiliki anak yang masih kecil.

Kisah kehidupannya itu ia bagikan dalam sebuah video perkenalan diri saat masuk UGM melalui jalur prestasi, seperti yang dilansir dari akun Instagram @nyinyir_update_official.

"Saya termasuk berasal dari keluarga menengah ke bawah karena ayah saya sudah meninggal dunia sejak tahun 2014. Saat ini pekerjaan ibu saya adalah seorang pengusaha kue dan pemasukan keluarga kami satu-satunya adalah melalui ibu saya," kata Argo dalam video.

 IBU MAHASISWA UGM YANG TEWAS- Melina ibunda Argo Ericko Achfandi saat memakamkan putranya. Melina mengisahkan perjuangan panjangnya membesarkan putra semawayangnya seorang diri setelah sang suami meninggal dunia. (TIKTOK/blue.sky1353)
 
 IBU MAHASISWA UGM YANG TEWAS- Melina ibunda Argo Ericko Achfandi saat memakamkan putranya. Melina mengisahkan perjuangan panjangnya membesarkan putra semawayangnya seorang diri setelah sang suami meninggal dunia. (TIKTOK/blue.sky1353)   ()

Baca juga: Roy Suryo Disarankan Mediasi dengan Jokowi Perkara Polemik Ijazah Palsu, UGM dan Polisi Sebut Asli

Baca juga: Kedatangan Ridwan Kamil Saat Mediasi Ditunggu Hotman Paris, Batal Ketemu LIsa di Sidang Perdana

Beruntung, Argo adalah seorang siswa yang berprestasi. Dia berhasil masuk di FH UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Dalam video, Argo lalu membeberkan beberapa kompetisi yang pernah ia raih.

"Beberapa kejuaraan yang saya raih diantaranya adalah juara 2 Government Administration Civic Competition, juara 3 Lomba Debat Bahasa Indonesia yang disenggarakan oleh Diproduction. Saya berharap ingin menjadi corporate lawyer," pungkasnya.

Selain itu, Argo juga pernah mencurahkan kisah hidupnya tentang memiliki keluarga yang sangat berkecukupan.

Namun, kehidupannya mengalami perubahan 180 derajat setelah sang ayah meninggal dunia.

Meski ditinggal oleh orang tersayangnya, tak membuat Argo patah semangat menjalani hidup.

Ia menjadi saksi melihat perjuangan ibunya banting tulang menyekolahkannya tanpa seorang ayah.

"Sejak saat itu, saya menjadi laki-laki tertua di keluarga di saat masih berumur 7 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SD, sehingga sepenuhnya beban tanggung jawab keluarga kami diambil alih oleh ibu saya.

Sebagai saksi nyata atas perjuangan hebat ibu saya selama ini menjadi pendorong bagi saya dalam membantunya secara tidak langsung, yaitu melalui kegiatan akademik," tulisnya, dilansir dari Tribunjakarta.com.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved