Proyek Pelindung Tebing Bengawan Solo di Bojonegoro Rusak Parah Diterjang Banjir

Pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro kembali luluh lantah pasca diterjang banjir

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Misbahul Munir
BENGAWAN SOLO - Megaproyek pembangunan pelindung tebing Sungai Bengawan Solo yang berada di Desa Lebaksari, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro rusak akibat diterjang banjir. 

Di lain sisi, hingga kini pihak kontraktor juga mengungkapkan masih menunggu turunnya rekomendasi teknis (rekomtek) dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Proses administrasi ini ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu dan banjir, lanjut Ardhiyana membuat pengerjaan perbaikan menjadi terkendala.

“Kami masih menunggu rekomtek dari BBWS. Banjir yang terjadi juga menyulitkan pelaksanaan. Bahkan bronjong yang sudah terpasang harus kami evakuasi agar tidak terbawa arus,” tambahnya.

Sebagai informasi, pembangunan proyek pelindung tebing ini mencakup dua desa, yakni Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan Kecamatan Boureno.

Menurut data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proyek ini memiliki panjang total 980 meter dengan nilai pagu mencapai Rp 40 miliar.

Sayangnya, bagian tebing yang berada di Desa Tanggungan telah ambrol sepanjang 200 meter, sementara di Desa Lebaksari rusak sepanjang 70 meter.

Proyek ini sejatinya dirancang untuk melindungi kawasan permukiman dan pertanian dari abrasi serta banjir tahunan dari Sungai Bengawan Solo.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved