Polemik Migrasi Gaji Ribuan P3K ke BPR Artha Kanjuruhan, Singgung Bank Jatim yang Ogah Bangun Kantor

Polemik Migrasi Gaji Ribuan P3K ke BPR Artha Kanjuruhan, Singgung Bank Jatim yang Ogah Bangun Kantor

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Eko Darmoko
IST
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, KH Ir Kholik atau Gus Kholik. 

Sementara, Ahmad Kusairi, koordinator LSM Pro Desa, meminta Bupati Sanusi, bukan cuma memindahkan gaji P3K saja.

Namun, gaji karyawan BUMD lainnya, seperti Tugu Tirta Kanjuruhan atau PDAM, yang berjumlah 500 orang dan Jasa Yasa, yang berjumlah 65 orang itu, juga dikelola BPR Arka.

"Biar nggak nanggung. Sekalian, BPR Arka biar cepat besar. Nggak usah khawatir, dengan sistem pengajian ribuan P3K."

"Wong, BPR Itu cuma diampiri duit, sehingga langsung bisa ditransfer ke masing-masing pegawai."

"Nggak ada antrean, saat pengambilan gaji. Itu pikiran jaman dulu," ungkap Kusairi.

Begitu juga Ali Murtadlo atau Gus Tado, Ketua Komisi II minta kepada para pihak agar nggak usah mengkhawatirkan atas kepercayaan dari Bupati Sanusi, yang ingin membesarkan bank milik Pemkab sendiri itu.

"Jangan melihat BPR Arka saat ini. Memang, karena tak ada duit, ya nggak bisa maju."

"Tapi, nanti jika ada amanah untuk mengelola gaji P3K, kami yakin akan setara sama bank lainnya karena sudah ada uang yang diputar, untuk dikreditkan ke masyarakat," ungkap anggota dewan dua periode dari PKB.

Sementara, Py Santoso, Dirut BPR Arka mengatakan, jika sudah terealisasi migrasi payroll itu pada Oktober 2025 nanti, pasti para P3K akan mendapatkan pelayanan yang kopetitif dan sesuai yang dibutuhkan, seperti ATM dan mobile bangking.

"Kami sudah bermitra dengan bank umum nasional. Itu akan kami buktikan demi kepercayaan dari pak bupati," pungkasnya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved