Pedagang Pasar Gadang akan Dipindahkan Demi Urai Kemacetan, Disiapan Anggaran Rp 1,3 Miliar
Ada anggaran Rp 2 miliar lebih yang dikelola. Rp 1,3 miliar untuk sewa lahan dan sisanya untuk biaya operasional pasar dan hal lain Pasar Gadang
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
"Itu Rp 1,3 miliar hanya untuk sewa. Artinya pedagang itu diminta swadaya. Itu kan sebenarnya semi-permanen semua. Pindah biaya sendiri. Bongkar pasang sendiri," jelas Bayu.
Setelah proses penaksiran nilai selesai, kemudian dilakukan sosialisasi kepada para pedagang. Selanjutnya pelaksanaan.
Joni, pedagang di Pasar Gadang, yang berjualan di pinggir jalan mengatakan kalau dirinya sudah mendengar informasi rencana relokasi tersebut sejak dua bulan lalu.
Ia tidak keberatan jika harus dipindahkan, asal sudah ada tempat dan biaya pindah ditanggung oleh pemerintah.
"Ya kalau memang begitu, harus ada tempatnya dulu. Jangan sampai ada rencana pemindahan tetapi tidak ada tempatnya. Kalau biaya pemindahan barang-barang juga harus ditanggung pemerintah," paparnya.
Dikatakan Joni, banyak pedagang yang menyewa tempat di Pasar Gadang.
Jika proses pemindahan nanti dikenai biaya sendiri, maka akan memberatkan pedagang yang menyewa.
Semestinya, pemerintah bisa ambil peran untuk menanggung biaya pemindahan tersebut.
"Kasihan para pedagang yang menyewa itu. Sekarang ini, pasar sudah sepi. Kadang dua hari tidak dapat apa-apa, kadang sehari hanya Rp 50 ribu," ujarnya.
Marsum, pedagang lainnya yang berjualan telur juga menyambut positif rencana pemindahan itu.
Terlebih jika kondisi Pasar Gadang diperbaiki.
Menurutnya, kondisi pasar saat ini kurang baik, sehingga perlu perbaikan.
"Saya mengikuti saja kebijakannya seperti apa, tapi keberatan kalau pemindahan barang dengan biaya sendiri," urainya.
Marsum yang sudah berjualan selama 20 tahun lebih di Pasar Gadang menilai, pedagang membutuhkan kepastian pembeli jika dipindahkan.
Meski begitu, menurutnya hal tersebut tidak menjadi masalah besar.
Pelaku Pelecehan di Kereta Pasti Diblacklist dan Diserahkan Polisi, Filter Gender untuk Antisipasi |
![]() |
---|
DPRD Kabupaten Malang Soroti Tingginya Target Retribusi pada RAPBD 2026, Trauma Meleset dari Target |
![]() |
---|
Ekosistem Lamun di Malang Selatan Terancam, UB Peringatkan Dampak Lingkungan |
![]() |
---|
Beras Medium Langka di Kota Malang Saat Bulog Pastikan Pasokan Terpenuhi |
![]() |
---|
Truk Boks Tabrak 2 Rumah Warga dan Timpa Mobil Honda Mobilio di Ngantang Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.