Pedagang Pasar Gadang akan Dipindahkan Demi Urai Kemacetan, Disiapan Anggaran Rp 1,3 Miliar

Ada anggaran Rp 2 miliar lebih yang dikelola. Rp 1,3 miliar untuk sewa lahan dan sisanya untuk biaya operasional pasar dan hal lain Pasar Gadang

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/PURWANTO
JALANAN PASAR GADANG - Kondisi jalanan di Pasar Gadang yang padat antara kendaraan dan manusia, Senin (9/6/2025). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 1,3 miliar untuk sewa lahan tempat penampungan sementara para pedagang Pasar Gadang, terutama pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Hal itu dilakukan untuk mengurai kemacetan. 

"Itu Rp 1,3 miliar hanya untuk sewa. Artinya pedagang itu diminta swadaya. Itu kan sebenarnya semi-permanen semua. Pindah biaya sendiri. Bongkar pasang sendiri," jelas Bayu.

Setelah proses penaksiran nilai selesai, kemudian dilakukan sosialisasi kepada para pedagang. Selanjutnya pelaksanaan.

Joni, pedagang di Pasar Gadang, yang berjualan di pinggir jalan mengatakan kalau dirinya sudah mendengar informasi rencana relokasi tersebut sejak dua bulan lalu.

Ia tidak keberatan jika harus dipindahkan, asal sudah ada tempat dan biaya pindah ditanggung oleh pemerintah. 

"Ya kalau memang begitu, harus ada tempatnya dulu. Jangan sampai ada rencana pemindahan tetapi tidak ada tempatnya. Kalau biaya pemindahan barang-barang juga harus ditanggung pemerintah," paparnya.

Dikatakan Joni, banyak pedagang yang menyewa tempat di Pasar Gadang.

Jika proses pemindahan nanti dikenai biaya sendiri, maka akan memberatkan pedagang yang menyewa.

Semestinya, pemerintah bisa ambil peran untuk menanggung biaya pemindahan tersebut.

"Kasihan para pedagang yang menyewa itu. Sekarang ini, pasar sudah sepi. Kadang dua hari tidak dapat apa-apa, kadang sehari hanya Rp 50 ribu," ujarnya.

Marsum, pedagang lainnya yang berjualan telur juga menyambut positif rencana pemindahan itu.

Terlebih jika kondisi Pasar Gadang diperbaiki.

Menurutnya, kondisi pasar saat ini kurang baik, sehingga perlu perbaikan. 

"Saya mengikuti saja kebijakannya seperti apa, tapi keberatan kalau pemindahan barang dengan biaya sendiri," urainya.

Marsum yang sudah berjualan selama 20 tahun lebih di Pasar Gadang menilai, pedagang membutuhkan kepastian pembeli jika dipindahkan.

Meski begitu, menurutnya hal tersebut tidak menjadi masalah besar.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved