Tabung Gas LPG 3 Kg Langka di Sumenep Madura, Harga Beras Lokal Juga Terpantau Naik

Kepala Bidang Perdagangan, Diskop UKM Perindag Kabupaten Sumenep, Idham Halil membenarkan bahwa beras lokal atau beras desa harganya mulai naik.

Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan
ILUSTRASI - Tabung gas LPG 3 Kg. 

Laporan Ali Hafidz Syahbana

SURYAMALANG.COM, SUMENEP - Selain LPG 3 Kg yang mengalami kelangkaan dan harganya tembus Rp 30 ribu, saat ini harga beras kualitas medium atau beras lokal di Sumenep, Madura, juga mulai mengalami kenaikan.

Itu diketahui berdasarkan hasil dari pemantauan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep, bahwa harga beras lokal sejak awal pekan ini mukai naik dari Rp 11.500 sebelumnya menjadi Rp 12.500 per Kg.

Sedangkan untuk harga beras premium harganya masih bertahan di angka Rp 14.000 per Kg.

Kepala Bidang Perdagangan, Diskop UKM Perindag Kabupaten Sumenep, Idham Halil membenarkan bahwa beras lokal atau beras desa harganya mulai naik.

Menurutnya, hal itu karena masa panen sudah lewat. Padahal, masa waktu panen beberapa hari lalu harganya turun karena stok melimpah.

"Sekarang karena sudah masuk masa tanam lagi, maka stok beras tidak sebanyak kemarin. Mangkanya harga beras lokal itu naik," tutur Idham Halil saat dihubungi SURYAMALANG.COM, Kamis (12/6/2025).

Selain itu, harga bawang baik bawang merah maupun bawang putih masih stabil.

Harga bawang merah harganya tetap Rp 40 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 30 ribu per Kg.

Untuk komoditas lainnya juga tercatat stabil, salah satunya seperti minyak goreng curah yang masih berada di harga Rp 19 ribu per Kg. Minyakita dijual Rp 16.500 per botol.

"Sementara minyak goreng premium kemasan 2 liter tetap Rp 39 ribu," sebutnya.

Stabilitas harga juga terjadi pada komoditas daging. Daging sapi tetap dijual Rp 125 ribu per kilogram, daging ayam potong Rp 36 ribu per Kg dan daging ayam kampung Rp 80 ribu per Kg.

"Kalau harga telur masih stabil, telur ayam ras tetap Rp 27 ribu per kg dan telur ayam kampung Rp 48 ribu per kg," katanya.

Diketahui sebelumnya, untuk elpiji 3 kilogram di Sumenep ini terjadi kelangkaan dan bahkan harganya melambung tinggi.

Jika pada hari-hari biasanya dijual hanya Rp 20 ribu di tingkat pengecer. Saat ini sudah melambungg tinggi hingga Rp 23 sampai 28 ribu. Bahkan, ada yang dijual hingga Rp 30 ribu.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved