Luthier dari Desa Tempursari Madiun, Gitar Karya Jujuk Joko Sulistyo Tembus Pasar Internasional

Kecintaan terhadap musik yang dulu ia salurkan lewat grup band, kini bertransformasi jadi semangat menciptakan instrumen musik berkualitas tinggi

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/FEBRIANTO RAMADANI
KETELITIAN - Sang Luthier Madiun, perajin Gitar Jujuk Joko Sulistyo tengah memasang senar pada salah satu gitar elektrik, di bengkel kerjanya Desa Tempursari, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Sabtu (21/6/2025). Harga karya gitarnya bisa dibanderol hingga belasan juta rupiah 

“Proses pembuatan satu unit gitar bisa memakan waktu antara satu sampai satu setengah bulan, tergantung tingkat kesulitannya,” imbuhnya.

Bekerja hanya berdua dengan satu asisten membuat proses produksi cukup memakan waktu, apalagi jika beberapa komponen seperti pickup atau tremolo belum tersedia.

Namun, itu tidak mengurangi kualitas hasil karyanya yang sudah diakui banyak pelanggan.

Untuk harga, gitar buatannya dibanderol mulai dari Rp 3,5 juta hingga Rp 12 juta tergantung spesifikasi dan kompleksitas desain.

“Dalam sebulan rata rata bisa selesai delapan unit gitar atau bass dengan model berbeda beda,” pungkasnya.

Selain membuat gitar baru, Jujuk juga menerima layanan servis dan jual beli alat musik. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved