Berita Viral Lokal

Narasi Video Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia Malang Penyebab Anak Nenek Nasikah Dihujat

Penyebab anak nenek Nasikah, Fitriya dihujat netizen usai Ketua Yayasan Griya Lansia Malang, Arief Camra mengunggah video anak kandung buang ibunya.

Editor: iksan fauzi
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/Dok. Tim Purnomo
KONTROVERSI NENEK NASIKAH - Nasikah (KANAN) ketika ditemui di rumahnya, kawasan Surabaya viral karena konten dugaan membuang orang tua ke Griya Lansia Malang, Senin (30/6/2025). Nasikah dan kedua anaknya (KIRI) bersama anggota Polres Lamongan, Ipda Purnomo. Kini Nasikah buka suara membantah dibuang oleh anaknya, cerita kisah hidup dan fakta sebenarnya. Narasi Video Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia Malang Penyebab Anak Nenek Nasikah Dihujat 

Sebelum jatuh sakit, Nasikah masih bekerja mencabut rumput liar di proyek dekat tempat tinggalnya.

Namun setelah tidak mampu berjalan, ia dirawat di rumah Fitriya di Mulyorejo.

Sayangnya, rumah berukuran 4x4 meter itu dihuni lima orang, dan Nasikah sering merangkak keluar rumah hingga nyaris ke jalan raya.

“Terus ibu saya bawa pulang ke Mulyorejo, ke rumah saya. Lah di sana ibuku suka ngesot (merangkak) ke luar rumah sampai mau keluar jalan raya. Digendong balik lagi ke rumah, gitu terus,” ungkap Fitriya.

Baca juga: Cerita Nenek Nasikah Bantah Dibuang Anak ke Griya Lansia Malang, Kini Pulang Huni Kos di Surabaya

Tahun lalu, Fitriya sempat mencoba menitipkan ibunya ke rumah sosial milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Namun, permintaan itu ditolak karena Nasikah masih dianggap memiliki keluarga.

“Kan ada anak, meskipun tidak punya rumah enggak bisa diterima. Akhirnya saya dapat info dari teman soal Griya Lansia,” katanya.
Keputusan Titipkan Ibu ke Griya Lansia

Menurut Fitriya, Griya Lansia menawarkan pelayanan gratis dan perawatan yang baik.

Setelah berkonsultasi dengan pihak yayasan, ia memutuskan untuk menitipkan ibunya ke sana.

“Enak gratis, ternyata benar diterima dengan baik tapi ujung-ujungnya dikontenin dengan judul seperti itu. Sebenarnya tidak begitu Mbak,” ujarnya.

Namun, ia tidak menyangka narasi dalam video Arief Camra menyudutkan keluarganya.

“Saya niatan ke saya cuma minta bantuan untuk menitipkan ibu. Tapi kok ternyata itu diviralkan dengan caption membuang,” ujar Fitriya kecewa.

Ia juga membantah narasi bahwa keluarga tidak ingin dikabari jika terjadi sesuatu.

“Tidak akan dikabari itu bahasa kasarnya gitu, dalam surat itu tidak ada membuang. Supaya keluarga lain tidak ada yang berniatan untuk nitip ke sana. Aslinya bisa dijenguk dan dikabari,” ujarnya lagi.

“Secara perjanjian memang kejam tapi insyaAllah kalau ada apa-apa pasti saya kabari.”

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved