Berita Viral Lokal

Narasi Video Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia Malang Penyebab Anak Nenek Nasikah Dihujat

Penyebab anak nenek Nasikah, Fitriya dihujat netizen usai Ketua Yayasan Griya Lansia Malang, Arief Camra mengunggah video anak kandung buang ibunya.

Editor: iksan fauzi
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/Dok. Tim Purnomo
KONTROVERSI NENEK NASIKAH - Nasikah (KANAN) ketika ditemui di rumahnya, kawasan Surabaya viral karena konten dugaan membuang orang tua ke Griya Lansia Malang, Senin (30/6/2025). Nasikah dan kedua anaknya (KIRI) bersama anggota Polres Lamongan, Ipda Purnomo. Kini Nasikah buka suara membantah dibuang oleh anaknya, cerita kisah hidup dan fakta sebenarnya. Narasi Video Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia Malang Penyebab Anak Nenek Nasikah Dihujat 

SURYAMALANG.COM – Terungkap penyebab anak nenek Nasikah, Fitriya dan Sri Rahayu (42) dihujat netizen setelah Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, Arief Camra mengunggah video bernarasi anak kandung buang ibunya. 

Video Arief Camra tersebut pun viral dan mengundang komentar negatif kepada dua anak nenek Nafikah tersebut.

Setelah video Arief Camra viral, keluarga Fitriya pun mengambil kembali nenek Nafikah dari Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khatimah yang berada di Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dua anak nenek Nasikah, Fitriya dan Sri Rahayu  pun dituding oleh netizen membuang ibu kandung mereka.

Nenek Nasikah merupakan perempuan asal Kota Surabaya yang diantar dua anaknya ke Panti Jompo Griya Lansia Malang pada Jumat 27 Juni 2025. 

Nenek Nasikah justru tertawa saat mengetahui dirinya disebut dibuang oleh anak-anaknya.

Ekspresi nenek Nasikah itu terlihat ketika ditemui di kos lamanya yang ada di Babatan, Kota Surabaya, Senin (30/6/2025), 

“Tidak (dibuang), di TV kok saya dibuang. Kalau niat dibuang sekalian masukin karung besar, buang ke laut aja,” katanya sambil tertawa.

Saat itu, nenek Nasikah tampak ceria dan duduk dengan tubuh membungkuk..

RUMAH NENEK NASIKAH - Potret Nenek Nasikah (KANAN) dengan 2 anaknya yang sudah kembali pulang. Rumah anak-anak Nenek Nasikah ternyata luasnya cuma 4x4 meter.
RUMAH NENEK NASIKAH - Potret Nenek Nasikah (KANAN) dengan 2 anaknya yang sudah kembali pulang. Rumah anak-anak Nenek Nasikah ternyata luasnya cuma 4x4 meter. (SURYAMALANG.COM/ISTIMEWA)

Nenek Nasikah menceritakan pengalamannya saat tinggal di rumah anaknya dan saat diantar ke Griya Lansia Malang.

Baca juga: Alasan Griya Lansia Malang Beri Syarat Berat ke Anak Nasikah, Ibu Meninggal Tak Dikabari Tetap Nekat

“Saya lahir di sini (Babatan). Enggak ada teman di Mulyorejo, enggak ada makanan. Saya suka di sini,” ujar nenek Nasikah sembari terkekeh.

Sementara itu, anak nenek Nasikah, Fitriya mengaku mengantarkan ibu kandungnya ke Griya Lansia Malang lantaran karena kondisi fisiknya yang makin melemah.

Fitriya mengatakan ibunya mengalami kesulitan berjalan sejak tiga tahun terakhir.

Hal itu ditunjukkan dari hasil pemeriksaan medis bahwa ibunya mengalami pengapuran tulang.

“Enggak tahu (faktor tidak bisa jalan), pulang kerja enggak bisa jalan,” ujar Fitriya.

Sebelum jatuh sakit, Nasikah masih bekerja mencabut rumput liar di proyek dekat tempat tinggalnya.

Namun setelah tidak mampu berjalan, ia dirawat di rumah Fitriya di Mulyorejo.

Sayangnya, rumah berukuran 4x4 meter itu dihuni lima orang, dan Nasikah sering merangkak keluar rumah hingga nyaris ke jalan raya.

“Terus ibu saya bawa pulang ke Mulyorejo, ke rumah saya. Lah di sana ibuku suka ngesot (merangkak) ke luar rumah sampai mau keluar jalan raya. Digendong balik lagi ke rumah, gitu terus,” ungkap Fitriya.

Baca juga: Cerita Nenek Nasikah Bantah Dibuang Anak ke Griya Lansia Malang, Kini Pulang Huni Kos di Surabaya

Tahun lalu, Fitriya sempat mencoba menitipkan ibunya ke rumah sosial milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Namun, permintaan itu ditolak karena Nasikah masih dianggap memiliki keluarga.

“Kan ada anak, meskipun tidak punya rumah enggak bisa diterima. Akhirnya saya dapat info dari teman soal Griya Lansia,” katanya.
Keputusan Titipkan Ibu ke Griya Lansia

Menurut Fitriya, Griya Lansia menawarkan pelayanan gratis dan perawatan yang baik.

Setelah berkonsultasi dengan pihak yayasan, ia memutuskan untuk menitipkan ibunya ke sana.

“Enak gratis, ternyata benar diterima dengan baik tapi ujung-ujungnya dikontenin dengan judul seperti itu. Sebenarnya tidak begitu Mbak,” ujarnya.

Namun, ia tidak menyangka narasi dalam video Arief Camra menyudutkan keluarganya.

“Saya niatan ke saya cuma minta bantuan untuk menitipkan ibu. Tapi kok ternyata itu diviralkan dengan caption membuang,” ujar Fitriya kecewa.

Ia juga membantah narasi bahwa keluarga tidak ingin dikabari jika terjadi sesuatu.

“Tidak akan dikabari itu bahasa kasarnya gitu, dalam surat itu tidak ada membuang. Supaya keluarga lain tidak ada yang berniatan untuk nitip ke sana. Aslinya bisa dijenguk dan dikabari,” ujarnya lagi.

“Secara perjanjian memang kejam tapi insyaAllah kalau ada apa-apa pasti saya kabari.”

Video Arief Camra viral

KONTROVERSI NENEK NASIKAH - Nenek Nasikah (KIRI) ketika ditemui di rumahnya, kawasan Surabaya viral karena konten dugaan membuang orang tua ke Griya Lansia Malang, Senin (30/6/2025). Ketua Yayasan, Arief Camra (KANAN) saat memberi klarifikasi dalam postingan di TikTok-nya Senin (30/6/2025).
KONTROVERSI NENEK NASIKAH - Nenek Nasikah (KIRI) ketika ditemui di rumahnya, kawasan Surabaya viral karena konten dugaan membuang orang tua ke Griya Lansia Malang, Senin (30/6/2025). Ketua Yayasan, Arief Camra (KANAN) saat memberi klarifikasi dalam postingan di TikTok-nya Senin (30/6/2025). (KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH/TikTok @ariefcamra)

Video yang diunggah Ketua Yayasan Griya Lansia Malang, Arief Camra mempertontonkan nenek Nasikah (74) yang disebut ditinggalkan anak-anaknya di panti lansia tersebut.

Keterangan dalam unggahan itu menyebutkan:

“Dua anak kandung buang ibunya ke Griya Lansia, Sidoarjo, Jumat 27 Juni 2025. Jangan nangis dengan berita ini… dalam draft yang ditandatangani, jika beliau ini tutup usia, maka dua anaknya nggak perlu dikabari.”

Unggahan tersebut kemudian viral dan memicu gelombang hujatan terhadap dua anak Nasikah, yakni Fitriya dan Sri Rahayu (42).

Setelah video Arief Camra viral dan menuai reaksi negatif, Fitriya segera menjemput ibunya dari Griya Lansian Malang dan membawanya kembali ke Babatan.

Kini, Nasikah tinggal di sebuah kamar kos yang disewa keluarga.

Fitriya bersama anggota keluarga lainnya merawat Nasikah secara bergiliran karena mereka juga harus bekerja dan mengurus keluarga masing-masing.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved