Breaking News

Perwira TNI AL Dikeroyok

5 Saksi Diperiksa terkait Pengeroyokan Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang, Ada PO Bus

Sebanyak 5 saksi telah diperiksa penyidik Reskrim Polresta Malang Kota terkait kasus pengeroyokan Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: iksan fauzi
SURYAMALANG.COM/KUKUH KURNIAWAN/CCTV
PERIKSA 5 SAKSI : (Kiri) Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Didik Arifianto saat ditemui TribunJatim.com, Kamis (3/7/2025). (Kanan) Tangkapan layar saat Letda Abu Yamin dikeroyok di Terminal Arjosari Malang, Kamis (26/6/2025). 

SURYAMALANG | MALANG - Sebanyak lima saksi telah diperiksa oleh penyidik Reskrim Polresta Malang Kota terkait kasus pengeroyokan Perwira TNI AL, Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari pekan lalu.

Kelima saksi tersebut dari berbagai elemen, yakni petugas Terminal Arjosari Malang, 2 dari pihak PO bus yang krunya ada di lokasi pengeroyokan.  

Sementara itu, dua saksi lainnya adalah anak Letda Abu Yamin dan pemilik warung yang berada di lokasi pengeroyokan.

Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Didik Arifianto mengungkapkan itu kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (3/7/2025).

Hingga hari ini belum ada tersangka baru dalam kasus pengeroyokan anggota Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) itu.

Bahkan, ketiga pelaku yang sudah ditangkap saat ini tidak lagi berada di Kota Malang.

Pihak penyidik menitipkannya di Markas Polda Jatim di Surabaya dengan alasan keamanan mereka.

"Pada hari ini, kami memeriksa tiga saksi tambahan," ujar AKP Didik Arifianto.

AKP Didik Arifianto selain telah memeriksa kelima saksi, pihaknya juga telah mengamankan rekaman circuit closed television (CCTV) yang ada di Terminal Arjosari Malang.

Baca juga: ‘Saya yang Megangi’ Pengakuan 3 Pengeroyok Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari Malang, Melas Pasrah

TERSANGKA - Tampang tiga tersangka pengeroyokan terhadap Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari, Kota Malang. Mereka saat ini masih berada di Polda Jatim dan belum dititipkan di Lapas Kelas I Malang.
TERSANGKA - Tampang tiga tersangka pengeroyokan terhadap Letda Abu Yamin di Terminal Arjosari, Kota Malang. Mereka saat ini masih berada di Polda Jatim dan belum dititipkan di Lapas Kelas I Malang. (SURYAMALANG.COM)

CCTV tersebut pun sudah viral di media sosial.

Dalam rekaman CCTV yang berada di seberang lokasi kejadian itu, Letda Abu Yamin tampak berada di depan pagar di pemberangkatan bus.

Tiba-tiba POMAL yang bertugas di Lantamal V Surabaya itu dikeroyok oleh sejumlah orang.

Pihak kepolisian belum menyebutkan secara rinci jumlah penggeroyok Letda Abu Yamin.

Namun, sebelumnya Kepala Terminal Arjosari Malang, Mega Perwira Donowati menyebutkan ada antara lima hingga 6 orang yang menggeroyok Letda Abu Yamin.

Baca juga: Mengenal Ali Said Aktif Suarakan Anti Premanisme di Terminal Arjosari , Kenal dengan Letda Abu Yamin

Informasi berbeda soal jumlah penggeroyok disampaikan oleh menantu Letda Abu Yamin, Muhammad Fadholi.

Dia mengatakan ada 15 orang mengeroyok mertuanya yang berusia sudah menginjak 53 tahun itu.

AKP Didik Arifianto mengungkapkan selain memeriksa para saksi, pihaknya juga telah mengamankan beberapa alat bukti.

"Antara lain rekaman CCTV kejadian pengeroyokan serta baju, jaket, dan celana yang dikenakan ketiga pelaku saat mengeroyok korban," terangnya.

AKP Didik Arifianto juga menuturkan, bahwa hingga saat ini ketiga tersangka berinisial MA, DS, dan MNH masih berada di Polda Jatim.

"Sedangkan untuk dua pelaku lainnya, masih kami lakukan pengejaran," bebernya.

Baca juga: CALO Terminal Arjosari Cekcok Minta Rp 5.000 ke Kondektur, Letda Abu Yamin Melerai malah Dikeroyok

Belum ada titipan 3 tersangka

Sebelumnya, Polresta Malang Kota pada Selasa (1/7/2025), bakal menarik kembali ketiga tersangka untuk dititipkan di Lapas Kelas I Malang.

Humas Lapas Kelas I Malang, Hamlana mengaku belum ada informasi apapun terkait tersangka pengeroyokan Letda Abu Yamin yang bakal dititipkan.

"Kami belum terima. Dan kami belum ada info apapun," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Rabu (2/7/2025).

Saat disinggung apakah ada perlakuan pengamanan khusus apabila ketiga tersangka sudah dititipkan, pihaknya hanya menjawab singkat.

"Terkait hal itu, belum ada informasi. Kami belum menerima informasi apapun terkait langkah-langkah yang akan diambil," katanya.

PERWIRA TNI DIKEROYOK - Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati bersama warga Arjosari saat membacakan tujuh poin nota kesepakatan bersama, Selasa (1/7/2025). Dalam kesepakatan bersama tersebut, salah satunya yaitu warga dan Terminal Arjosari sepakat menolak adanya aksi premanisme.
PERWIRA TNI DIKEROYOK - Kepala Terminal Arjosari, Mega Perwira Donowati bersama warga Arjosari saat membacakan tujuh poin nota kesepakatan bersama, Selasa (1/7/2025). Dalam kesepakatan bersama tersebut, salah satunya yaitu warga dan Terminal Arjosari sepakat menolak adanya aksi premanisme. (Suryamalang.com/Kukuh Kurniawan)

Kondisi Letda Abu Yamin

Senin (30/6/2025), Muhammad Fadholi mengatakan kondisi Letda Abu Yamin mulai membaik dan sudah bisa menceritakan kronologi atau awal mula pengeroyokan tersebut.

"Kalau pulang, bapak saya itu (Letda Abu Yamin) biasanya turun di Taman Ken Dedes, tetapi sekarang kan harus turun di dalam terminal. Pada saat turun di dalam terminal itu, kebetulan ada temannya yang pedagang asongan mengajak ngopi," ujarnya.

Di saat mengopi itulah, Letda Abu Yamin melihat ada cekcok antara kondektur bus dan juru panggil penumpang (jupang). Kemudian, ia bermaksud melerai kejadian tersebut.

"Katanya, jupang ini meminta sejumlah uang ke kondektur bus lalu bapak saya ini melerai dan menegur sambil bilang kasihan. Akhirnya pelaku ini enggak terima, lalu memanggil teman-temannya dan mengeroyok bapak saya," terangnya.

Fadholi mengungkapkan, bahwa pelaku yang terlibat pengeroyokan itu berjumlah 15 orang dan langsung berkerumun memukuli korban.

"Kurang lebih ada 15 orang yang mengeroyok bapak saya. Jadi, bapak  saya dikerumunin dan langsung dihajar. Sempat ada seseorang mau menolong ayah saya, tetapi justru ditendang sama pelaku," ungkapnya.

Saat ditanya terkait berapa pelaku yang sudah ditangkap, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti.

"Setahu saya, ada tiga pelaku menyerahkan diri ke Polresta Malang Kota. Kalau yang lainnya belum, masih dalam pengejaran," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved