Beda Gaya Hidup Istri Sah dan Wanita Sewaan Misri Puspitasari, Istri Kompol Yogi Pebisnis Perhiasan

SURYAMALANG.COM - Terungkap beda gaya hidup istri Kompol Yogi dan Misri Puspitasari yang disorot buntut kasus kematian Brigadir Nurhadi. 

Sosok istri Kompol Yogi diketahui seorang pebisnis yang memiliki beberapa bisnis satunya perhiasan. 

Hidup istri Kompol Yogi terbilang sukses menjadi wanita karier namun sang suami masih berpaling ke wanita lain hingga party di villa. 

Pekerjaan Ni Wayan Parkiani istri Kompol Yogi sangat berbeda jauh dengan Misri Puspita perempuan yang menemani Kompol Yogi di villa saat Brigadir Nurhadi tewas Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 16 April 2025 lalu.

Kasus kematian Brigadir Nurhadi turut menyeret Kompol Yogi sebagai tersangka.

Selain Yogi, polisi juga menetapkan Ipda Haris Chandra sebagai tersangka. Bahkan wanita yang disewa Kompol Yogi, Misri Puspita Sari juga ikut menjadi tersangka.

Reaksi istri dari Kompol I Made Yogi Purusa Utama saat mengetahui pesan Misri Puspita Sari dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi di vila kawasan 

Pengacara Kompol Yogi, Suhartono mengatakan bahwa keluarga sudah mengetahui tentang tindakan tersebut dan kondisi keluarga Kompol Yogi setelah mengetahui soal keberadaan Misri.

Menurutnya, perasaan keluarga begitu hancur, ditambah lagi Kompol Yogi harus dipecat dan dipenjara.

Baca juga: Identitas Istri TNI yang Digerebek Ngamar Sama Polisi di Villa Tersebar, Pegawai Bank Tugas di Jambi

"Keluarga tentunya pasti hancur, hancur. Apa yang terjadi di luar ini vonis padahal penegakan hukum sedang berlangsung. Mudah-mudahan keluarga sabar menghadapi," katanya.

Ia menekankan bahwa narkoba dan wanita dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi masih dalam bentuk misteri.

"Ini semua menjadi misteri kan," katanya.

Suhartono juga bercerita tentang reaksi istri ketika mengetahui Kompol Yogi bersama Misri sampai mengosumsi narkoba.

Menurutnya, sang istri hanya bisa menangis.

"Hanya air mata yang keluar. Ketika hanya air mata yang keluar tentu melebihi kata-kata mungkin yah," kata Suhartono.