Pembunuhan di Kota Malang
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Losmen Windu Kentjono Kota Malang, Pengacara: Tersangka Sakit Hati
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Losmen Windu Kentjono Kota Malang, Pengacara Sebut Tersangka Sakit Hati Usai Diolok Korban
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Rekonstruksi kasus pembunuhan wanita berinisial EMF dilakukan langsung di lokasi kejadian, Losmen Windu Kentjono, di Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Kamis (24/7/2025).
Dalam rekonstruksi yang digelar selama satu jam, mulai jam 09.00 WIB hingga jam 10.15 WIB, sebanyak 35 adegan diperagakan langsung oleh tersangka Achmad Khomarudin.
Dengan kedua tangan terborgol, pria berusia 26 tahun asal Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang itu memeragakan semua adegan saat ia menghabisi korban sekaligus pacarnya berinisial EMF (29) yang berasal dari Desa Sutojayan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang.
Penasehat Hukum (PH) tersangka Achmad, Irawan Sukma mengatakan bahwa tiap adegan dalam rekonstruksi telah sesuai dengan keterangan tersangka yang tertuang dalam BAP.
Namun ia menegaskan, bahwa kliennya itu tidak ada niatan membunuh sama sekali.
Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Losmen Windu Kentjono Kota Malang, 35 Adegan Diperagakan Tersangka
"Perlu digarisbawahi, tersangka yang merupakan klien kami ini tidak ada niatan membunuh."
"Akan tetapi saat di dalam kamar, korban ini ngomel terus dan mencaci maki hingga mendorong tersangka sampai jatuh," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM.
Hal itu membuat emosi tersangka langsung memuncak lalu dibalas dengan mendorong hingga kepala korban terbentur tembok kamar.
Namun ternyata, korban membalas dengan mencakar leher tersangka.
"Kemudian, tersangka mencekik dan menyumpal bagian mulut korban dengan sapu tangan lalu ditutup dengan bantal," tambahnya.
Ia juga menyampaikan sebelum terjadi perkelahian tersebut, baik tersangka maupun korban sempat cekcok mulut.
Cekcok itu terjadi saat korban meminta tambahan uang, tetapi tidak digubris karena tersangka sudah tidak memiliki uang.
Baca juga: TRAGEDI Losmen Windu Kentjono : Pembunuhan Berbalut Cinta Segitiga dan Hubungan Terlarang di Malang
"Sebelum masuk kamar losmen, sebenarnya tersangka sudah membayar korban."
"Minta tambahan uang itu, karena korban ingin jalan-jalan tetapi tersangka sudah tidak punya uang," ungkapnya.
Dalam cekcok itu, korban mengolok-olok tersangka dan itu membuat tersangka sakit hati.
"Salah satu kalimat yang dilontarkan korban yaitu 'wong lanang gak gablek duit (orang laki tidak punya uang)."
"Mendengar itu, tersangka merasa harga dirinya direndahkan dan emosi," pungkasnya.
Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Losmen Windu Kentjono Kota Malang, 35 Adegan Diperagakan Tersangka |
![]() |
---|
Profesi Achmad Pembunuh Wanita Sutojayan Malang, Marah Disebut Pengangguran Ternyata Punya Pekerjaan |
![]() |
---|
Cinta Wanita Bersuami dengan Pria Lajang Wajak Berakhir Kematian di Losmen Windu Kentjono Malang |
![]() |
---|
Awal Perkenalan Wanita Sutojayan dan Achmad, Pacaran Dibunuh di Losmen Malang, Mulut Disumpal Kain |
![]() |
---|
Tatapan Tajam Pembunuh Wanita di Losmen Windu Kentjono Malang, Tersinggung Disebut Pengangguran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.