Surabaya

Pantau Sekolah Rakyat di Unesa, Wamenpar Ni Luh Puspa Janjikan Liburan Gratis bagi Siswa Berprestasi

Pantau Sekolah Rakyat di Unesa, Wamenpar Ni Luh Puspa Janjikan Liburan Gratis bagi Siswa Berprestasi

SURYAMALANG.COM/Bobby Koloway
DUKUNG SEKOLAH RAKYAT - Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 21 Surabaya di Kompleks Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Minggu (9/8/2025). Sebagai motivasi kepada siswa, Kementerian Pariwisata menyiapkan hadiah khusus bagi siswa yang telah berprestasi. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, memastikan Kementerian yang dipimpinnya ikut mendukung program Sekolah Rakyat.

Sebagai wujud motivasi kepada siswa, Kementerian Pariwisata menyiapkan hadiah khusus bagi siswa Sekolah Rakyat yang berprestasi.

"Kami mendapat usulan menarik dari Bapak Wakil Rektor. Mungkin saat setelah ujian tengah semester (UTS), bisa diisi dengan kegiatan wisata misalnya," kata Ni Luh Puspa kepada SURYAMALANG.COM di sela kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 21 Surabaya di Kompleks Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Minggu (9/8/2025).

Wisata tersebut tidak harus jauh. Di Jawa Timur, ada berbagai lokasi wisata yang bisa didatangi. Di antaranya wahana bermain di Kota Batu.

"Ini bisa menjadi agenda refreshing dan Kementerian Pariwisata siap untuk support," kata Wamenpar.

Baca juga: Menko PM Muhaimin Iskandar Berencana Bangun Migran Center di Kabupaten Malang

Didampingi Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi dan Science Center Unesa Prof Dr Bachtiar Syaiful Bachri, Ni Luh memastikan dukungan terhadap program prioritas pemerintah pusat tersebut.

Presiden Prabowo Subianto, menurutnya, telah menginstruksikan seluruh Kementerian untuk mendukung program yang dikelola Kementerian Sosial tersebut.

"Pesan dari Pak Presiden agar kita diminta untuk memberikan semangat kepada mereka. Tidak hanya untuk adik-adik, tetapi juga untuk pendidik di sini," kata Ni Luh.

Siswa Sekolah Rakyat berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Menurutnya, menyatukan mereka dalam satu sekolah berkonsep boarding school (sekolah asrama) juga bukan hal yang mudah.

"Sehingga, kami memberikan semangat kepada adik-adik di Sekolah Rakyat agar mereka bisa mengikuti kegiatan sekolah rakyat dengan baik."

"Tentu, mereka berasal dari karakter dan keluarga yang berbeda-beda. Berada di Asrama, bukan menjadi hal yang mudah," kata perempuan yang pernah berkiprah sebagai jurnalis ini.

Baca juga: Locca Lodge Trawas Hadirkan Promo Paket Merdeka One Piece untuk Rayakan HUT ke-80 Republik Indonesia

Pihaknya mengapresiasi kepada perguruan tinggi yang menyiapkan tenaga pendidik, fasilitas, hingga pendampingan sehingga pelaksanaan Sekolah Rakyat dapat berjalan sesuai tujuan awal.

Sekolah Rakyat di Unesa menjadi salah satu sekolah rakyat terbesar dengan jumlah siswa mencapai 100 siswa.

"Kami berterimakasih kepada Unesa yang memberikan perhatian luar biasa kepada Sekolah Rakyat."

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved