Makan Bergizi Gratis

'Nasi Asin Telur Amis' 365 Siswa Guru Karyawan Sekolah dan Orang Tua Keracunan MBG

Sebanyak 365 orang dari kalangan siswa SD, SMP, guru, karyawan sekolah dan orang tua murid keracunan MBG di Gemolong, Kabupaten Sragen.

Editor: iksan fauzi
KOMPAS.com/Romensy Augustino/Dok. Humas Pemkab Karanganyar
KERACUNAN MBG : Situasi Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1, Sragen, Jawa Tengah (Jateng) yang tampak sepi, Rabu (13/8/2025). FOTO KANAN : Bupati Sragen Sigit Pamungkas saat meninjau SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1, Senin (11/8/2025). 

Awalnya, ia menduga menu MBG yang disajikan hari itu menjadi penyebab.

Namun, setelah pengecekan, makanan yang diduga memicu keracunan ternyata berasal dari distribusi sehari sebelumnya, Senin (11/8/2025).

Menu makanan yang diberikan berisi nasi kuning, orek tempe, telur suwir, salad, timun, apel, dan susu kemasan.

Dapur SPPG Mitra Mandiri Gemolong-1 di Sragen akan ditutup sementara selama tujuh hari usai insiden keracunan massal yang menimpa ratusan siswa.

Menurut Arifuddin, penutupan sementara dilakukan bukan hanya untuk keperluan investigasi, tetapi juga demi mempertimbangkan kondisi mental 49 karyawan yang sehari-hari bekerja di dapur tersebut.

“Melihat kondisi psikis tim kami yang mungkin mereka merasa bersalah juga, sehingga kami harus mengistirahatkan mereka. Mungkin Selasa minggu depan kami bisa operasional lagi,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, banyak karyawan mengalami syok dan rasa khawatir mendalam setelah kejadian itu.

“Mereka itu bekerja dengan hati, enggak asal-asalan. Kemudian ada kesalahan yang mereka enggak sengaja, dan mau menyalahkan siapa kan enggak tahu. Yang ada akhirnya menyalahkan diri sendiri,” tambahnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved