Surabaya

Keris Prabowo Subianto Dihibahkan ke Fadli Zon Library, Kini Dipajang di Fairway Nine Mall Surabaya

Keris Prabowo Subianto Dihibahkan ke Fadli Zon Library, Kini Dipajang di Fairway Nine Mall Surabaya

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
KENALKAN BUDAYA - Dua bilah keris koleksi Presiden RI Prabowo Subianto menjadi pusat perhatian dalam pameran dan bursa keris yang diselenggarakan Yayasan Ethnic Indonesia Berbagi di Main Atrium Lantai 2, Fairway Nine Mall Surabaya, Jumat (15/8/2025). 

Begitu pula gamelan, yang usianya sudah ratusan tahun, bahkan ada yang berasal dari era tahun 700 Masehi, seperti gamelan Mataraman dan gamelan dari Trowulan.

“Dengan kegiatan seperti ini, kita bisa mengingatkan anak cucu kita bahwa dulu gamelan digunakan dalam jamuan, kegiatan umum, dan acara para raja. Ini perlu kita sosialisasikan kembali,” tambahnya.

Armuji menegaskan, Pemerintah Kota Surabaya akan terus mendukung berbagai kegiatan yang menghidupkan kembali budaya sekaligus memberi ruang bagi pelaku usaha dan komunitas kreatif.

“Kegiatan seperti ini menambah semarak, menunjukkan Surabaya kota yang benar-benar menerima dan mendukung apa yang dilakukan warganya,” pungkasnya.

Perwakilan Kraton Surakarta, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) memberikan apresiasi tinggi terhadap para pelaku usaha dan kolektor yang berkontribusi dalam pameran keris ini, khususnya kepada kolektor sekaligus pengusaha Rivo Cahyono.

KPH Andi Budi menegaskan bahwa Kraton Surakarta merupakan simbol budaya dan peradaban yang menjadi barometer warisan budaya nasional.

Ia mengingatkan bahwa keris telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya. Bahkan, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon telah mencanangkan hari keris nasional yang diperingati setiap 19 April.

“Solo dan Kraton adalah penjaga nilai-nilai budaya. Keris bukan hanya benda pusaka, tapi juga simbol sejarah dan jati diri bangsa,” ujarnya.

KPH Andi Budi juga mengapresiasi Rivo Cahyono yang tidak hanya aktif mengoleksi keris, tetapi juga telah mendapat gelar Kanjeng Raden Aryo.

“Beliau ini luar biasa. Kontribusinya menjaga, mengoleksi, dan mempromosikan tosan aji sangat besar,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi digital dan media sosial untuk mengenalkan warisan budaya kepada generasi muda, mengingat minat baca yang semakin menurun.

“Edukasi budaya harus mengikuti zaman. Sosialisasi melalui platform digital akan lebih efektif menjangkau anak-anak muda,” katanya.

Menurut KPH Andi Budi, keberadaan kolektor seperti Rivo sangat membantu distribusi dan promosi keris, termasuk karya pengrajin terkenal seperti dari Desa Aeng Tong-tong, Madura, hingga pengrajin lain di Jawa Timur.

“Kita patut bangga karena Surabaya menjadi tuan rumah pameran ini. Di sini, publik bisa melihat keris pusaka, baik yang lama maupun baru, yang menjadi bukti kejayaan seni tosan aji Nusantara,” pungkas KPH Andi Budi.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved