Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior

RESPON Dudung Abdurachman Soal Kasus Kematian Prada Lucky Namo Dianiaya Senior TNI Hingga Tewas

Terungkap respon Dudung Abdurachman terkait kasus kematian Prada Lucky Namo yang dianiaya senior TNI hingga tewas di NTT. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
KOLASE TRIBUNNEWS/Puspen TNI dan POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
PRADA LUCKY TEWAS DIANIAYA - Eks KSAD Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman (KIRI) merespon terkait kasus Prada Lucky Namo (KANAN) yang tewas dianiaya senior. 

Perwira itu merupakan Komandan Pleton di satuan tempat Lucky bertugas, yakni Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT. 

"Iya. Danton. Letda (letnan dua)," kata Wahyu saat dikonfirmasi, Selasa (12/8/2025).

Kata Wahyu, perwira tersebut diduga dengan sengaja memberi kesempatan kepada bawahannya untuk melakukan kekerasan.

Kabar Keluarga Diberi Rumah

Keluarga almarhum Prada Lucky Namo dipanggil Makorem 161 Wirasakti pada Selasa (12/8/2025) pagi sampai siang hari. 

Dari informasi yang dihimpun Pos-Kupang.com (grup suryamalang), menyebutkan keluarga Prada Lucky Namo dipanggil untuk diberi peneguhan dan permintaan untuk menyerahkan kasus kepada institusi terkait. 

Akan tetapi keluarga tidak dibawa ke Markas Korem 161 Wirasakti Kupang, namun justru diajak ke salah satu perumahan di Kabupaten Kupang untuk bertemu Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto. 

Informasinya, Mayjen Piek Budyakto ingin menyerahkan satu unit rumah kepada keluarga Prada Lucky Namo.

Apa Alasannya?

Kabarnya, pemberian rumah itu untuk memenuhi niat Prada Lucky semasa aktif menjadi anggota TNI.

Sebelumnya ibu Prada Lucky, Sepriana Paulina Mierpey sempat cerita putranya yang akan berulang tahun bulan depan, bakal memberi hadiah untuknya sebuah rumah.

Namun naas, janji Prada Lucky Namo itu tidak sempat terpenuhi. 

"Dia ulang tahun bulan depan, dia janji, mama saya akan kasih hadiah ini ke mama, tapi saya punya anak pulang mayat," kata Sepriana kepada Pangdam Piek Budyakto ketika bertemu di rumah duka, Kelurahan Kuanino, Kota Kupang Senin (11/8/2025).

Pengakuan Sepriana

Ketika dikonfirmasi mengenai panggilan dari Makorem 161 Wirasakti dan pertemuannya dengan Pangdam Piek Budyakto, Sepriana mengaku perjumpaan itu berlangsung biasa. 

Kata Sepriana, Pangdam hanya menyampaikan kasus ini akan diproses sesuai ketentuan. 

"Sempat ketemu Pak Pangdam," kata Sepriana. 

Baca juga: PROFIL Serma Christian Namo Ayah Prada Lucky, 31 Tahun Jadi TNI Cuma Minta Keadilan Anaknya Tewas

Sepriana tidak memberitahu tentang pemberian rumah dari Pangdam Udayana, tapi membenarkan anaknya Lucky semasa masih hidup pernah berniat membelikan rumah untuknya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved