Prada Lucky Namo Tewas Dianiaya Senior

RESPON Dudung Abdurachman Soal Kasus Kematian Prada Lucky Namo Dianiaya Senior TNI Hingga Tewas

Terungkap respon Dudung Abdurachman terkait kasus kematian Prada Lucky Namo yang dianiaya senior TNI hingga tewas di NTT. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
KOLASE TRIBUNNEWS/Puspen TNI dan POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
PRADA LUCKY TEWAS DIANIAYA - Eks KSAD Jenderal (Purn) TNI Dudung Abdurachman (KIRI) merespon terkait kasus Prada Lucky Namo (KANAN) yang tewas dianiaya senior. 

Kapenrem 161 Wirasakti Mayor Inf. I Gusti Komang Surya Negara belum merespons pesan WhatsApp terkait pertemuan tersebut.

Pangdam Akan Beri Laporan ke Panglima TNI

Sebelumnya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menyampaikan 20 anggota TNI yang jadi tersangka telah ditahan. 

"Yang 20 tersangka yang sudah ditahan. Satu di antaranya perwira," kata Piek Budyakto, usai melayat ke rumah duka di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (11/8/2025).

Saat ini kata Piek, 20 tersangka itu telah diperiksa secara intensif oleh polisi militer dari Detasemen Polisi Militer Kodam Udayana.

Piek menyesalkan terjadinya kasus itu dan menyampaikan belasungkawa.

"Saya sebagai Pangdam Udayana sekaligus atasan langsung satuan ini, saya akan melaksanakan tugas sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku," kata Piek.

Baca juga: FAKTA Luka di Tubuh Prada Lucky Namo Usai Dianiaya 20 Senior TNI, Ginjal dan Paru-paru Hancur

Piek mengaku, secepatnya akan menghadap Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk menyampaikan pengusutan dan tindak lanjut kasus ini. 

Untuk proses hukum lebih lanjut terhadap para pelaku, Piek menyebut akan digelar rekonstruksi kasusnya.

"Nanti setelah rekonstruksi, kemudian akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan. Kita tunggu prosesnya dan akan kita sampaikan perkembangannya," ujarnya.

Dugaan Manipulasi Laporan Medis

Sementara itu, ayah Prada Lucky Namo, Serma Christian Namo sempat menceritakan kecurigaannya tentang manipulasi laporan medis ketika bertemu Pandam Piek Budyakto.

"Saya akan meminta pertanggung jawaban seorang Ankum terhadap anggotanya, kenapa sampai terjadi kerugian personel," kata Christian di rumah duka Kelurahan Kuanino Kota Kupang NTT, Senin (11/8/2025) siang. 

Ankum merujuk pada istilah militer yang berarti atasan yang berhak menghukum. 

Lalu Christian menyampaikan keluhan lain mengenai penanganan Prada Lucky Namo saat keadaan darurat tidak ada kejelasan dan berujung kematian anaknya. 

"Pertanggung jawaban dokter Kes Batalyon yang memanipulasi data informasi/data" kata Christian.

"Pertanggung jawaban dokter Yon harus dipertanyakan kredibilitasnya seorang dokter hingga berani memanipulasi data/laporan medis," lanjutnya.  

Christian mengklaim memiliki bukti perihal tuduhannya ke para medis Batalyon yang diduga melakukan manipulasi laporan medis. 

"Tidak bermaksud menyudutkan siapapun," tambahnya. 

Baca juga: Penghina Prada Lucky Muncul Akun Nafa Arshana Istri TNI Menyesal, Minta Maaf ke Serma Christian Namo

Christian melanjutkan, para pelaku harus bertanggung jawab dan dihukum seberat-beratnya bahkan hukuman mati, termasuk pemecatan sebab pengamanan personel tidak beraturan. 

"Ankum harus pertanggung jawabkan semua yang terjadi di dalam satuan yang dipimpin olehnya. Proses pelaku secepatnya dengan transparan dan terbuka," katanya. 

Lusi Namo, kakak kandung Prada Lucky Namo juga menaruh harapannya pada kasus ini dan berharap ada keadilan bagi adiknya.

Bagi Lusi, sang adik adalah penopang dan penghibur ibunya, Paulina. 

"Saya berharap keadilan untuk adik saya, jangan ada yang ditutup-tutupi," kata Lusi.

(SURYAMALANG.COM/KOMPAS.COM/Pos-Kupang.com/Pos-Kupang.com/Pos-Kupang.com/Kompas.com/Kompas.com)

Ikuti saluran SURYAMALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved