Ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah: Alokasi Subsidi LPG 3 Kg 2025 sangat Mencukupi, Tak Perlu Panik
SURYAMALANG.COM | JAKARTA - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah mengimbau masyarakat supaya tidak panik menghadapai kelangkaan tabung gas LPG 3 Kg.
Said mengatakan itu untuk merespons ramainya berita terkait kelangkaan tabung LPG 3 Kg di tengah masyarakat beberapa hari ini.
Kelangkaan tabung LPG 3 Kg itu menyebabkan antrean di sejumlah pangkalan.
Mengingat, LPG 3 Kg telah menjadi kebutuhan utama bagi sebagian besar rakyat Indonesia.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan kelangkaan LPG 3 Kg imbas dari rencana pemerintah membatasi penggunaannya.
Namun, apakah itu benar demikian?
Politisi asal Sumenep Madura itu mengungkapkan Banggar DPR RI bersama pemerintah telah sepakat mengalokasikan anggaran subsidi LPG 3 Kg 2025 sebesar Rp 87,6 triliun.
Alokasi subsidi LPG 3 Kg sebesar itu lebih tinggi dari tahun pagu 2024, yakni sebesar Rp. 85,6 triliun.
Ia mengatakan subsidi sebesar itu untuk volume LPG 3 Kg tahun 2025 sebesar 8,17 juta ton.
Anggaran untuk penyediaan volume LPG 3 Kg tersebut untuk menjamin pelaksanaan subsidi kepada masyarakat.
Baca juga: Pembelian Tabung Gas LPG 3 Kg Hanya Dilayani di Pangkalan Resmi Pertamina, Tidak Ada di Pengecer
"Jika LPG 3 Kg tidak disubsidi oleh negara, maka harganya mencapai Rp 42.750," ujar Said Abdullah melalui keterangan tertulis kepada SURYAMALANG.COM, Senin (3/1/2025).
Ia mengungkapkan pada 2025 Banggar DPR menyepakati usulan pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 30.000 per tabung.
Hal itu membuat harga dasar LPG 3 Kg menjadi Rp 12.750 dan ditambah dengan ongkos transportasi.
Untuk ongkos transportasi di masing masing daerah berbeda. Kata Said, itulah yang membentuk harga akhir.