Setelah operasi akan dilakukan upaya penanganan kejiwaan, menunggu kesehatannya stabil.
RSUD dr Iskak nantinya akan berkomunikasi dengan pihak keluarga, terkait penanganan psikologis ini.
Sebelumnya perilaku Zulfi sempat membuat gempar kawasan Pasar Burung Tulungagung, Rabu (14/5/2025) malam.
Sambil telanjang bulat, dia melemparkan pecahan kaca ke arah jalan raya.
Siapa saja yang mendekat, bakal dilempar dengan pecahan kaca, termasuk aparat Kepolisian.
Dia juga menggoreskan pecahan kaca ke bagian kepala dan dadanya.
Ada juga sebilah pisau yang diambil dari penjual es kelapa muda, disayat-sayatkan ke tubuhnya.
Akibat kejadian ini, lalu lintas di depan Pasar Burung, akses utama kawasan kota dengan wilayah selatan Tulungagung ditutup.
Kendaraan dialihkan ke sejumlah jalur alternatif.
Polisi menghindari upaya paksa, karena khawatir Zulfi justru berbuat nekat melukai dirinya.
Drama ini berlangsung selama 1,5 jam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Akhirnya 2 teman dan seorang tetangga dari Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol datang untuk membujuknya,
Dengan sebatang rokok, Zulfi mau menuruti mereka untuk menjauh dari pecahan kaca.
Dia kemudian diringkus polisi berpakaian sipil yang sudah bersiaga.
Ia lalu dibungkus dengan selimut dan diikat agar tidak menyakiti dirinya sendiri, lalu dibawa ke RSUD dr Iskak.
Informasi pihak keluarga, Zulfi depresi karena baru diceraikan oleh istrinya.