Namun, untuk saat ini, Jokowi memang belum memutuskan lebih jauh apakah mencalonkan diri sebagai ketum PSI atau tidak.
Baca juga: Biang Masalah Ijazah Jokowi Kisruh Sepele, Gara-gara Candaan 12 Tahun Lalu, Adu IPK dengan Mahfud MD
"Kalau Pak Jokowi menjadi calon ketua umum dalam pertarungan bulan Juli ini, ya masa lawannya Kaesang? Enggak mungkin, kan?" ujar Ade Armando.
Adapun DPW PSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan DPW PSI Jakarta disebut mendukung Jokowi untuk mendaftar sebagai calon Ketum PSI.
Dukungan dari DPW PSI DIY dan Jakarta itu disampaikan Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman.
"DPW Jogja itu muncul Pak Jokowi, dukung Pak Jokowi. Di Jakarta, ketua fraksi kami, William, itu mendukung Pak Jokowi juga," ujar Andy saat dihubungi Kompas.com (grup SURYAMALANG.COM, Minggu (18/5/2025).
Kendati sudah mendapatkan dukungan dari DPW PSI Jakarta dan DPW PSI DIY, Jokowi belum memenuhi syarat mendaftar sebagai calon Ketum PSI.
Andy mengatakan, pihaknya terbuka dengan siapa saja yang ingin mendaftar sebagai calon Ketum PSI.
Baca juga: Ijazah Jokowi dan Andi Teman Kuliah di UGM Sama, Teka-teki Font Times New Roman Terpecahkan
Pendaftaran terbuka bagi siapa saja yang memenuhi syarat, salah satu yang terpenting adalah calon harus berstatus kader dan memegang kartu tanda anggota (KTA) PSI.
Selain itu, terdapat dua syarat utama untuk mendaftar sebagai calon ketua umum PSI, yakni calon harus didukung minimal lima DPW PSI dan 20 DPD PSI.
"Jadi para kandidat akan bisa daftar kalau mereka sudah mengantongi minimal 5 DPW PSI dan 20 DPD PSI. Jadi itu syarat minimalnya," ujar Andy.
Pemilihan Ketum PSI akan dilakukan melalui mekanisme pemilu raya yang disebut-sebut terinspirasi dari ide Jokowi.
Terkait peluang Jokowi maju sebagai calon Ketum PSI, Andy Budiman menyatakan bahwa pintu pendaftaran terbuka bagi siapa pun selama memenuhi syarat.
"Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan, Mas," kata Andy.
Baca juga: Siapa Yusuf Leonard? Melaporkan Pengunggah Ijazah Jokowi, Dian Sandi, Eks Guru Besar Pernah DPO
Jokowi sendiri saat ini belum bergabung dengan partai manapun usai dipecat PDI Perjuangan pada 2024 silam.
Respons PDI Perjuangan