Korban Mutilasi Jurang Pacet Cangar

FAKTA-FAKTA Korban Mutilasi di Jurang Pacet-Cangar, Kaki-Daging Ditemukan Warga Jumlahnya Puluhan

Fakta-fakta korban mutilasi di jurang Pacet-Cangar, potongan kaki dan daging ditemukan warga jumlahnya puluhan, polisi masih menyisir TKP.

|
SURYAMALANG.COM/Mohammad Romadoni
KORBAN MUTILASI PACET - Petugas Satreskrim Polres Mojokerto bersama K9 Polda Jatim (KIRI) menggunakan anjing pelacak menyusuri semak-semak mencari sisa potongan tubuh manusia yang ditemukan di jurang tepi jalan raya Pacet-Cangar, tepatnya di Dusun Pacet Selatan, Mojokerto, Sabtu (6/9/2025). Petugas mengevakuasi potongan tubuh manusia (KANAN) yang ditemukan di semak jurang. 

SURYAMALANG.COM, - Temuan potongan kaki kiri dan daging manusia di jurang tepi jalan raya Cangar-Pacet, Dusun Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur masih dalam tahap penyisiran. 

Polres Mojokerto bersama Polda Jatim sedang melakukan penyelidikan sejak potongan kaki dan daging dari korban mutilasi tersebut ditemukan oleh warga pada Sabtu (6/9/2025) pagi. 

Lokasi jurang ditemukannya potongan tubuh manusia itu berjarak sekitar 200 meter dari jalur penyelamat Sendi. 

Warga yang pertama kali menemukan potongan kaki dan daging itu adalah Modin Suliswanto (30).

Baca juga: BREAKING NEWS : Potongan Tubuh Manusia di Jurang Pacet-Cangar Mojokerto, Korban Mutilasi?

Ketika itu, Suliswanto hendak mencari rumput untuk pakan ternak di sekitar lokasi kejadian pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.30 WIB.

Suliswanto awalnya melihat ada potongan daging.

Tidak jauh berjarak dua meter, Suliswanto menemukan potongan kaki berukuran semata kaki tercecer di semak belukar sekitar 10-15 meter sisi kiri dari arah jalan raya Pacet-Cangar.

Mendapati hal itu, Suliswanto yang merupakan warga Dusun Pacet Selatan memanggil warga lain dan bersama-sama melaporkannya ke Polsek Pacet, Polres Mojokerto.
 
"Tadi mencari rumput di bawah situ, terus saya menemukan (potongan kecil) daging, jarak sekitar dua meter ke arah timur ada potongan kaki," kata Suliswanto di lokasi kejadian, Sabtu. 

Berikut fakta-fakta selengkapnya:

1. Potongan Daging Sudah Ada Sepekan Sebelumnya

Sepekan sebelumnya, Suliswanto juga mengaku menemukan potongan kecil daging di jurang tepi samping warung jalur Pacet-Cangar sekitar 150-200 meter dari lokasi penemuan potongan kaki tersebut.
 
Suliswanto mengabaikan hal tersebut sebab mengira hanya potongan daging hewan liar dari kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

"Seminggu lalu, ada potongan kecil daging ada rambut sedikit perkiraan saya cuma daging hewan biasa gak tahunya hari ini saya temukan potongan kaki," terang Suliswanto.

2. Ukuran Potongan Kaki

Suratman (53) warga setempat menjelaskan, turut melakukan pencarian usai potongan kaki itu pertama kali ditemukan oleh adik iparnya.

Ukuran kaki yang ditemukan sekitar 22 CM, berkulit putih diduga (Korban) masih remaja.

"Saat ditemui kondisinya tidak terbungkus, kemungkinan dilemparkan dari atas (Jalan raya) jaraknya sekitar 10-15 meter," tukasnya.

3. Ada Puluhan Potongan Daging Manusia

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan dari warga terkait adanya potongan tubuh manusia di jurang jalan raya Pacet-Cangar.

"Kami mendapatkan laporan warga menemukan potongan kaki manusia. Kita ke lokasi untuk olah TKP," jelasnya.

Fauzy menyebut, potongan daging manusia ditemukan di sekitar lokasi dengan jumlah puluhan.

Baca juga: KSPSI Kediri Angkat Bicara Terkait Video Viral PHK Massal di Gudang Garam: Tidak Ada yang Terdampak 

Pihaknya juga belum dapat memastikan identitas, dan penyebab kematiannya.

"Kalau yang lain itu potongan daging jumlahnya puluhan, identitas belum dapat dipastikan laki-laki atau perempuan dan usianya," ucap AKP Fauzy.

Polisi kini melakukan penyelidikan untuk mencari identitas dan potongan tubuh dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Potongan daging manusia yang ditemukan cukup banyak ukurannya variatif, tapi tidak ada ukuran besar.  Sulit identifikasi karena tidak ada tulang kecuali kaki kiri," jelas Fauzy.

4. Anjing Pelacak Diturunkan

Hingga Sabtu sore, tim K9 Polda Jatim diterjunkan di lokasi untuk mencari sisa potongan tubuh manusia dengan radius sekitar 50-100 meter.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama mengatakan, pihaknya bersama Polda Jatim menerjunkan anjing pelacak untuk mencari kemungkinan potongan tubuh manusia di sekitar lokasi tersebut.

"Upaya yang dilakukan kita minta dari K9 Polda Jatim (Penyisiran) karena area sebaran temuan potongan daging manusia yang ditemukan cukup luas. Dari titik TKP (Potongan kaki) sekitar 100-150 meter," ucap Fauzy.

Baca juga: SOSOK Bos Gudang Garam Raksasa Rokok Asal Kediri Isunya PHK Massal Buruh, Laba Anjlok Saham Merosot

Dari pengamatan di lokasi, Polisi K9 dengan Satreskrim Polres Mojokerto melakukan penyisiran di sekitar TKP.

Anjing pelacak menemukan beberapa daging manusia berupa potongan kecil. 

Petugas terlihat mengangkat tangan kiri saat K9 menemukan sesuatu di balik semak-semak sekitar 10 meter, dari lokasi ditemukannya potongan kaki kiri.

Fauzy tampak mendatangi dan melihat langsung temuan tersebut.

Belum ada keterangan resmi terkait temuan di TKP oleh K9 Polda Jatim.

5. Lapor ke Polres Mojokerto

Petugas INAFIS Satreskrim Polres Mojokerto mengevakuasi temuan itu ke dalam kantong plastik berwarna kuning, menuju mobil patroli bak terbuka Polsek Pacet.

Temuan itu dibawa ke Polsek Pacet guna penyelidikan lebih lanjut, sedangkan identifikasi akan dilakukan di RS Bhayangkara Pusdik Porong, Sidoarjo.

"Kita masih menyelidiki dugaan penyebab, dan belum dapat memastikan meninggalnya berapa lama. Kita bawa ke forensik RS Bhayangkara Pusdik Porong," pungkas AKP Fauzy.

Baca juga: Misteri Penemuan Jasad Bayi di Tempat Kos Arjasa Sumenep, Polisi Bantah Dugaan Mutilasi

Fauzy juga mengimbau masyarakat Mojokerto maupun di luar daerah yang kehilangan anggota keluarga atau kerabat, dapat segera melapor ke Polres Mojokerto.

"Untuk masyarakat jika ada anggota keluarga ataupun teman, tetangga yang hilang segera melapor ke Polres Mojokerto," tukasnya.

Penyisiran di TKP dihentikan menjelang petang, lantaran kondisi tidak memungkinkan dan sangat gelap tidak ada penerangan. 

(Suryamalang.com/Mohammad Romadoni)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved