Pembangunan Ulang Ponpes Al-Khoziny di Lokasi Baru, Kementerian PU Pastikan Secepatnya

Menteri PU, Dody Hanggodo menegaskan bahwa pihaknya kini masih menunggu kejelasan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi baru pesantren Al-Khoziny

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/SULVI SOFIANA
Menteri PU, Dody Hanggodo usai mengisi Studium Generale Universitas Airlangga di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair, Jumat (14/11/2025). Dody menyatakan siap mempercepat pembangunan kembali Ponpes 
Ringkasan Berita:
  • Rencana pembangunan ulang Ponpes Al-Khoziny, akan dilakukan di lokasi berbeda
  • Kementerian PU secepatnya akan menjalankan pembangunan 
  • Saat ini Kementerian PU tinggal menunggu kejelasan lahan

 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA  – Kementerian Pekerjaan Umum memastikan proses pembangunan ulang Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo dilakukan secepatnya.

Terbaru, rencana pembangunan ulang  Al-Khoziny, akan dilakukan di lokasi berbeda, atau di lahan yang lain.

Baca juga: Pakai Uang APBN, Pembangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Ambruk Segera Dimulai

Menteri PU, Dody Hanggodo menegaskan bahwa pihaknya kini masih menunggu kejelasan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi baru pesantren, menyusul tanah sebelumnya yang hingga kini masih dalam pemeriksaan Polda Jatim.

“Progresnya masih dicek. Terakhir, ada info akan menyerahkan tanah lain, karena tanah yang itu masih diperiksa Polda,” ujar Menteri Dody saat dikonfirmasi usai mengisi Studium Generale Universitas Airlangga di Aula Garuda Mukti Kampus C Unair, Jumat (14/11/2025).

Menurutnya, pemindahan lokasi harus segera diputuskan karena hampir 2.000 santri kesulitan mendapatkan pembelajaran sejak insiden runtuhnya bangunan ponpes tersebut. 

Kemen PU disebut terus berkoordinasi dengan pihak pesantren dan pemerintah daerah untuk mempercepat proses penentuan lahan.

“Kami upayakan secepatnya. Kami cek dulu tanah yang baru, AMDALnya dan surat tanahnya bagaimana. Izin bangunannya juga. Insyaallah full APBN,” tegasnya.

Menteri Dody menambahkan bahwa hingga saat ini kementerian belum menetapkan besaran anggaran pembangunan karena kajian teknis dan kebutuhan konstruksi masih berlangsung.

“Terkait anggaran memang belum, karena masih kami hitung. Setelah selesai kajiannya, baru kami ajukan penganggaran ke Kementerian Keuangan,” jelasnya.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan memastikan seluruh tahapan, mulai dari pengecekan AMDAL, legalitas lahan, DED (detail engineering design), hingga perizinan bangunan dipenuhi sebelum pekerjaan fisik dimulai.

“Kisaran anggaran Al-Khoziny masih belum ada, karena masih dihitung,” tuturnya.

Dody memastikan bahwa Kemen PUPR siap mengeksekusi pembangunan begitu seluruh aspek administrasi dan teknis dinyatakan lengkap.

“Kami ingin percepatan, tapi semuanya harus clear lebih dulu. Begitu selesai, kami langsung bergerak,” imbuhnya.

Pemerintah menargetkan seluruh proses persiapan dapat dirampungkan dalam waktu dekat agar ribuan santri Al-Khoziny dapat kembali belajar dengan aman dan nyaman di bangunan baru yang lebih layak dan sesuai standar keselamatan.


Insiden Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, terjadi pada 29 September 2025 ketika bangunan musala bertingkat runtuh saat ratusan santri melaksanakan salat Asar berjemaah.

Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan santri meninggal dan lebih dari seratus lainnya mengalami luka-luka.

Pemerintah pusat kemudian menetapkan bahwa pesantren akan dibangun kembali di lokasi baru, dengan Kementerian PU menyelesaikan kajian teknis dan administrasi lahan sebelum pembangunan dimulai menggunakan anggaran APBN.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved