Kabupaten Malang
M Bazarullah Siswa SDN 2 Pajaran Malang jadi Juara Nasional Lewat Karya Caplokan Kepala Naga Amerta
Muhammad Bazarullah, pelajar kelas 6 SDN 2 Pajaran, Kecamatan Poncokumo, Kabupaten Malang, menjadi juara nasional di ajang FLS3N.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG -
Ringkasan Berita:
- Muhammad Bazarullah, siswa SD Kabupaten Malang menjadi juara Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N).
- Muhammad Bazarullah tercatat sebagai pelajar kelas 6 SDN 2 Pajaran, Kecamatan Poncokumo, Kabupaten Malang.
- Sebelumnya ia leboh dulu jadi juara Kecamatan, Kabupaten Malang hingga juara level Jatim
- Karya tangan yang mengantarnya sebagai juara nasional berupa Caplokan atau kepala Naga
Bocah laki-laki yang lihai membuat karya Caplokan atau kepala naga itu akhirnya menempatkan diri sebagai yang terbaik di Indonesia di level Sekolah Dasar.
Muhammad Bazarullah menjadi peserta lomba tingkat nasional, yang berlangsung di Jakarta selama dua hari, Rabu dan Kamis (7/11/2025) sebagai penyendang predikat juara Jatim.
Kini ptrestasinya meningkat menjadi juara nasional.
Baca juga: Bocah SDN 2 Pajaran Malang Pembuat Karya Caplokan, Si Juara Jatim Kesulitan Ongkos ke FLS3N Nasional
Ia berhasil menyabet juara satu, diajang lomba tahunan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Nasional, untuk mencari bakat, FLS3N Cabang Kriya atau kerajinan tangan.
Muhammad Bazarullah berhasil mengalahkan 9 peserta dari sekolah SDN se-Indonesia.
Seperti tiga kali lomba sebelumnya, ia tetap membikin karya caplokan dan selalu juara satu.
Sebelumnya, Muhammad Bazarullah menjadi juara satu tingkat SDN se-Jawa Timur.
LOMBA 2 HARI DI JAKARTA
Di lomba level nasional kemarin, ia membuat karya caplokannya yang diberi nama kepala Naga Amerta.
Karya Caplokan Itu berukuran 70 x 50 centimeter.
Semua proses pembuatan dilakukan dalam lomba yang berlangsung di Novotel Mangga Dua Squere, Jakarta.
"Lombanya dua hari. Hari pertama tanggal 5, dimulai pukul 08.00 WIB hingga berakhir pukul 16.30 WIB. Itu baru merajang 10 bahan mentah untuk dibikin caplokan. Seperti galon bekas air mineral, dengan dijapit sama iratan bambu, gelas dan botol bekas minuman dibikin mata serta sisik," ungkap Sri Nartika, guru yang menyertai Bazarullah.
Menurut Tika, hari kedua lombanya, Kamis (6/11/2025) pagi, dengan dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB.
Itu mulai mendesain bentuk dan pernak-perniknya.
Selanjutnya, Jumat (7/11/2925) siang, pengumuman pemenang yang diumumkan oleh tiga juri yang berasal dari dosen kesenian, dari Bali dan Bandung.
Tak disangka, anak pasangan Sunari dan Ny Ria Arista itu juara satu,
Sedang juara dua dari SDN DKI dan juara tiga dari SDN Bali. Yang juara dua dan tiga, karyanya hampir mirip, yakni membuat lampu hias.
"Begitu diumumkan dan juara satu, kami seperti tak percaya. Akhirnya, Bazarullah menerima hadiah, uang Rp 15 juta," ungkap Tika.
Tika tak sendirian menemani muridnya ke Jakarta, ada tiga orang lain ikut mendukung langsung ke Jakarta, yakni Siti Nur Uliyah, Kasek SDN 2 Pajaran, dan Agung Widodo, guru pembinanya. Dan, satu lagi, adalah ibunya Bazarullah, Ria Arista.
"Hari ini, mau perjalanan balik ke Malang," tuturnya.
Sementara, Siti Nur Uliyah, Kasek SDN 2 Pajaran, mengaku bukan cuma bangga karena anak didiknya mampu 'menaklukkan' ajang lomba nasional itu.
Itu bukan cuma mengharumkan nama sekolahnya, yang kini dikenal banyak orang, namun juga membanggakan Gubernur Jatim, Khofifah Indra Parawansyah dan Bupati HM Sanusi MM. Namun, ia terus bersyukur atas prestasi Bazarullah itu.
"Alhamdulillah, kami bersyukur dan kami ucapakan terima kasih pada pak bupati Sanusi, dan Pak Suwaji, kepala dinas persen* pendidikan, yang banyak memberikan support," ungkapnya.(fiq)
Malang
Kabupaten Malang
Muhammad Bazarullah
Caplokan
Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional
SDN 2 Pajaran Kabupaten Malang
| Polres Malang Ungkap 186 Kasus Kejahatan dengan 54 Tersangka, Paling Banyak Curanmor |
|
|---|
| Sekda Budiar Anwar Punya Cara Unik untuk Membatasi Tamu Jelang Mutasi Massal di Kabupaten Malang |
|
|---|
| Sebanyak 35 SPPG di Kabupaten Malang Sudah Kantongi SLHS, 50 SPPG Masih Berproses |
|
|---|
| Jadwal Mustasi Pejabat Pemkab Malang Belum Dibuka, Menunggu Gebrakan Sekda Mengisi Kursi Kosong |
|
|---|
| Serapan Panen Tebu Kabupaten Malang pada Tahun 2025 Belum Maksimal Akibat Cuaca Ekstrem |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/caplokan-SD-Malang-juara-nasional.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.