Kabupaten Malang
Alasan Rest Area Gerbang Bromo Tengger Semeru di Malang Ditutup, Tunggu BAST dan Ada Dilema Listrik
Bangunan megah yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum (PU) itu belum diserahkan ke pihak pengelola yaitu Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma).
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
Mereka sekedar menikmati rest area dengan pemandangan bukit.
"Ya dulu banyak yang berkunjung, sekarang ini ditutup khawatir ada perusakan," tandasnya.
Di sisi lain, Didik membutuhkan pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Malang terkait biaya operasonal.
Misalnya biaya listrik yang satu bulannya hampir mencapai Rp 15 juta.
Sebab, selama ini biaya listrik masih ditanggung oleh Kemen PU selaku pelaksana.
Dirinya khawatir jika tiga listrik tidak dibayar maka akan berpotensi diputus PLN.
"Khawatir kalau diputus nanti pemasangan lagi bisa sampi Rp 125 juta, ya tambah nggak kuat lagi kita," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, rest area Gerbang BTS rampung dibangun akhir 2024.
Bangunan ini dibangun di atas tanah milik Desa Wringinanom, Desa Duwet, dan Desa Gubuklakah Kecamatan Poncokusumo.(isn)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/rest-area-gerbang-bromo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.