Alasan Briptu Rizka 'Melawan' Ditetapkan Tersangka Pembunuh Suaminya Brigadir Esco, Ada Pelaku Lain?
Alasan Briptu Rizka 'melawan' ditetapkan tersangka pembunuh suaminya Brigadir Esco, keluarga menduga ada pelaku lain tidak cuma satu orang.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
"Karena kami yakin dari hasil autopsi kemarin almarhum Brigadir Esco itu kan meninggal karena pukulan benda tumpul di belakang kepala dan terus ada sayatan benda tajam di tangan kiri" lanjutnya.
"Kami menduga memang tersangka itu lebih dari satu orang karena tidak mungkin seorang wanita mampu melakukan begitu keji ya pembunuhan seperti itu seorang diri," terang Anton.
Kejanggalan Kematian Korban
Mertua korban, H Saiun adalah orang pertama yang menemukan jasad korban ketika sedang mencari ayam miliknya yang hilang.
"Saya yang pertama kali menemukannya, saat saya sedang cari ayam saya yang hilang, saya kaget ada tali, saya pikir itu anjing yang tergantung, setelah didekati ternyata mayat," jelasnya.
Oleh Saiun, penemuan mayat terebut segera dilaporkan ke Kepala Dusun (Kadus) setempat, yang selanjutnya diteruskan kepada pihak Polres Lombok Barat.
Saiun mengaku sangat terkejut setelah identifikasi menunjukkan mayat yang ia temukan dalam keadaan terikat, membengkak, dan wajah hampir tidak dikenali itu adalah menantunya yang sudah hilang kontak sejak 19 Agustus 2025.
Setelah itu, jenazah Brigadir Esco disemayamkan di kampung halamannya di Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah.
H Saiun tak percaya jika korban sengaja mengakhiri hidupnya, apalagi ia menemukan kejanggalan terkait kematian korban.
Baca juga: BREAKING NEWS - Polwan Bakar Suami di Mojokerto Hingga Tewas, Briptu Dila Divonis Penjara 4 Tahun
Saiun menjelaskan, posisi korban yang terikat tali tidak menjulur dari atas ke bawah, namun dari samping dengan posisi tergantung di pohon yang terbilang kecil.
"Masyarakat di sini nggak ada yang percaya dia meninggal karena gantung diri, apalagi saat saya pertama kali menemukannya, tali yang menggantung lehernya itu dia kendor, dan juga posisinya dia telentang miring," kata Saiun.
Saiun juga menyebut, selama ini menantunya dikenal sebagai sosok yang baik, tidak memiliki masalah dengan masyarakat ataupun keluarganya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Suhaimi.
"Masyarakat banyak yang tidak percaya dia bunuh diri, apalagi dia ditemukan tergantung di lereng dengan posisi telentang walaupun tergantung. Tapi kami serahkan ke pihak berwajib, nanti mereka yang lebih tahu kronologis kebenarannya kan," ujarnya.
Gelar Perkara Dilakukan Tertutup
Sebelum penetapan tersangka, Polda NTB terlebih dahulu melakukan gelar perkara kasus kematian Brigadir Esco bertempat di Mapolda, Jumat (19/9/2025).
Gelar perkara ini dilakukan secara tertutup.
Brigadir Esco Fasca Rely
Briptu Rizka Sintiani
Dusun Nyiur Lembang Dalem
Desa Jembatan Gantung
Kecamatan Lembar
Lombok Barat
polisi tewas
SURYAMALANG.COM
Tugas Penting Mahfud MD dari Prabowo Subianto Setelah Prediksi Jadi Menko Polkam Meleset |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Malang-Kota Batu Hari Ini Minggu 21 September 2025, Cerah Berawan Dingin 16°C |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Persib Kehilangan Pemain Kunci, Nasib Singo Edan Tanpa Dalberto |
![]() |
---|
Senasib dengan Arema FC, Pemain Andalan Persib Bandung Absen Cedera Persaingan Ketat Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Inilah 10 Desa di Nias Selatan Sumatera Utara Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,1 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.