‘Oh’ Biasa Saja, Reaksi Briptu Rizka saat Dikabari Ada Mayat di Belakang Rumahnya Ternyata Suami
‘Oh’ biasa saja, reaksi Briptu Rizka saat dikabari ada mayat di belakang rumahnya ternyata suami sendiri, Brigadir Esco Fasca Rely.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Kasus pembunuhan yang menimpa Anggota Intel Polsek Sekotong Lombok Barat, Brigadir Esco Fasca Rely menyeret istrinya yang juga anggota polisi, Briptu Rizka Sintiyani.
Dalam kasus ini, Briptu Rizka sudah ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga membunuh Brigadir Esco.
Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat berada di belakang rumah suami istri itu yakni Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat.
Mayat korban ditemukan dalam kondisi membusuk, tubuh tergantung dan terikat pada Minggu (24/8/2025) sejak dikabarkan hilang pada Selasa (19/8/2025).
Baca juga: Dugaan Briptu Rizka Bunuh Suaminya Brigadir Esco Supaya Utang di Bank Lunas, Jumlahnya Fantastis
Mengenai respons Briptu Rizka ketika pertama kali mengetahui ada mayat di belakang rumahnya, kuasa hukum keluarga korban, Lalu Anton Hariawan menyebut tersangka biasa saja.
Rizka tidak menunjukkan sikap kaget atau penasaran, padahal saat itu Brigadir Esco sudah hilang lebih dari satu minggu.
Briptu Rizka juga mengaku sudah mencari suaminya kemana-mana, namun tak kunjung ketemu.
Sehingga tampak aneh saat warga menemukan mayat di belakang rumahnya, Rizka terkesan santai.
Saksi yang pertama kali menemukan jasad Brigadir Esco adalah warga bernama Saiun.
Anton meluruskan, Saiun bukan ayah Rizka hanya kerabat dan tetangga saja.
Baca juga: Sosok Rizka Wanita Asal Malang Viral Bawa Kabur Polisi Usai Tabrak Pemotor, Tancap Gas ke Surabaya
Setelah menemukan jasad itu, Saiun langsung memberi tahu Rizka, namun respons tersangka datar.
"Saat jenazah ditemukan, Saiun mengatakan dia datang ke Rizka melalui jendela, menyampaikan ada mayat ditemukan di belakang rumah. Saat itu ekspresi Rizka biasa saja 'oh'," kata Anton mengutip Youtube Koran Lombok, Rabu (10/1/2025).
Bahkan saat ditanya penyidik soal reaksinya yang santai, Rizka tidak menampik dan berdalih tak tahu mayat itu adalah suaminya.
"Ditanya sama teman-teman jaksa, teman-teman penyidik, apa tanggapan Anda saat ada mayat ditemukan? 'saya biasa saja, saya kira itu bukan suami saya' itu jawabannya, biasa saja tanggapannya," jelas Anton lagi.
Pergi ke Dukun untuk Cari Suami
Kepala Desa Jembatan Gantung, Suhaimi, mengatakan sebelum penemuan jasad Esco, tidak pernah ada laporan dari keluarga, khususnya dari Briptu Rizka, suaminya hilang atau tidak pulang ke rumah.
Menurut Suhaimi, informasi mengenai penemuan jasad Brigadir Esco pertama kali disampaikan oleh warga. Saat itu, ia sedang berada di sawah.
“Istrinya nggak pernah lapor kalau suami belum pulang, dan ndak pernah dia lapor kasih tahu tetangga atau kadusnya,” kata Suhaimi, Senin (25/8/2025).
“Saya dapat kabar pertama kali itu mau jam 04.30 Wita, saya ke sini itupun dari sawah, saya lari ke sini (TKP penemuan korban),” ujarnya.
Menanggapi tudingan Briptu Rizka tak pernah lapor suaminya hilang, kuasa hukum Briptu Rizka, Rossi buka suara.
Rossi menyebut, selama Brigadir Esco menghilang, Briptu Rizka sibuk mencari keberadaan suaminya dan sempat menyatroni kantor tempat korban bertugas tapi tak ada kejelasan.
Rizka juga sudah melaporkan hilangnya Esco ke pimpinan kepolisian setempat.
Baca juga: Briptu Rizka Tak Terima Jadi Tersangka Kasus Kematian Sang Suami Brigadir Esco, Ini Alasannya
"Apakah upaya itu harus dalam bentuk formal? Saya kira itu tidak logis kalau kita hanya mengatakan bu Rizka harus membuat laporan." lanjut Rossi dalam wawancara di Youtube Tribun Lombok, Selasa (30/9/2025).
"Buktinya semua teman-teman di Polsek dia (Esco) hilang, ibu Rizka melaporkan itu termasuk pak Kanit Intel," ungkapnya.
Tak berhenti di situ, Rizka juga sampai meminta bantuan intel untuk melacak ponsel Esco yang tak bisa dihubungi.
Rizka juga memberikan informasi kepada Kanit Intel untuk membantu pencarian Esco.
Bahkan Rizka memberitahukan tempat seseorang diduga dukun bernama abah demi mencari tahu keberadaan suami.
"Dua kali diminta cek pos sama bu Rizka, lewat nomor HP. Cuma tidak ditemukan. Kedua, lewat kotak HP lewat Imei" imbuh Rossi.
"Pada saat itu pak Kanit Intelnya ikut mencari ke rumah abah di Gunung Sari menanyakan keberadaan Esco," sambungnya.
Kata Rossi, Rizka juga sempat ke rumah abah untuk mencari Esco.
"Tanggal 22 Rizka ke rumah mertua untuk mencari keberadaan Esco, saat itu rumah sepi. Bu Rizka langsung ke abah itu ke Gunung Sari karena penasaran," kata Rossi.
"Netizen kan tidak tahu fakta ini," sambungnya.
Baca juga: Alasan Briptu Rizka Melawan Ditetapkan Tersangka Pembunuh Suaminya Brigadir Esco, Ada Pelaku Lain?
Bukan cuma itu, Rossi juga menyebut penetapan Briptu Rizka sebagai tersangka diwarnai kejanggalan, termasuk bukti ditemukan bercak darah di rumah korban dan tersangka.
"Itu kan diduga bercak darah. Apakah selama itu menentukan itu darah siapa? itu darah atau bukan. 28 hari loh baru Rizka jadi tersangka oleh Polres Lombok Barat. Diduga ada bercak darah di lemari, di tisu, di gorden kamar anak," ujar Rossi.
"Kami ini langsung TKP, kami lihat, menurut kami itu bukan darah. Kalau pun itu darah, apakah selama itu forensik menentukan itu bercak darah atau bukan," sambungnya.
Enggan berdebat, Rossi menyebut pihaknya akan menampilkan bukti di persidangan kliennya tidak bersalah.
"Kalau memang itu jadi keyakinan penyidik, silahkan saja. Kami punya pembelaan di persidangan, di situ kita akan uji apakah itu bukti yang memperkuat dugaan penyidik. Karena ini masih panjang untuk jadi bahan pembuktian," imbuh Rossi.
Baca juga: Perjalanan Karier Rizka Puspita Sang Satpam Cantik Asal Surabaya, Dulu Kerja di Warung Ayam Geprek
Briptu Rizka ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan setelah 28 hari sejak jasad Brigadir Esco ditemukan.
Pada Senin (29/8/2025), Briptu Rizka melakukan rekonstruksi di rumahnya.
Pada rekonstruksi itu, dilakukan beberapa adegan versi Rizka.
Namun Riza menolak adegan pembunuhan, sehingga diperankan oleh pemeran pengganti.
(TribunnewsBogor.com/BangkaPos.com)
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
Briptu Rizka
Briptu Rizka tersangka
Briptu Rizka Sintiani
Brigadir Esco Fasca Rely
Brigadir Esco
Dusun Nyiur Lembang Dalem
Desa Jembatan Gantung
Kecamatan Lembar
Lombok Barat
polisi tewas
SURYAMALANG.COM
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Kepras Dana Transfer Provinsi Jatim Sebesar Rp 2,8 Trilliun |
![]() |
---|
Cegah Keracunan saat Makan Bergizi Gratis, Ini Langkah yang Dilakukan SMP Negeri 2 Kota Malang |
![]() |
---|
Universitas Negeri Malang Kukuhkan 4 Guru Besar di Bidang Teknik, Sosial dan Sastra |
![]() |
---|
Evakuasi Korban dalam Gedung Roboh di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Mulai Menggunakan Alat Berat |
![]() |
---|
Sempat Viral Ada ASN Kota Batu Nongkrong di Kafe saat Jam Kerja, Pemkot Gercep Lakukan Penindakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.