Sisi Religius Purbaya Viral Mengaji saat Macet, Pakar Bongkar Tamparan Politik Keras: Bisa Berbalik

Sisi Religius Purbaya viral mengaji saat macet, pakar bongkar tamparan politik keras: bisa berbalik, contoh sudah terjadi dan jadi sorotan publik.

|
Tangkap layar YouTube Kompas TV/TikTok @3a_jaya
SISI LAIN PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa (KANAN) terekam mengaji di dalam mobil ketika terjebak macet. Purbaya ketika menjawab tantangan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal membuka data yang mengendap (KIRI). Sisi religius Menkeu mengaji dibagikan akun TikTok @3a_jaya pada Jumat (31/10/2025). Pengamat peringatkan kerasnya tamparan politik, bisa berbalik ke Purbaya. 

SURYAMALANG.COM, - Sisi religius Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa viral setelah video-nya mengaji di dalam mobil ketika terjebak macet beredar di media sosial.

Sedangkan pakar komunikasi politik mengingatkan Purbaya untuk hati-hati dengan kerasnya tamparan politik yang bisa berbalik kepadanya.  

Sinyal tamparan politik itu, menurut pengamat sudah mulai terlihat di beberapa kesematan bahkan sempat jadi sorotan publik. 

Melansir akun TikTok @3a_jaya yang dibagikan pada Jumat (31/10/2025), tampak Purbaya berada di dalam mobil, dan duduk di kursi penumpang bagian depan.

Baca juga: Menkeu Purbaya Blak-blakan Soal Kebijakan Ekonomi Era Jokowi dan Sri Mulyani, Ada Perbedaan Mazhab

Pria diduga ajudannya, kemudian merekam Purbaya yang duduk di belakang sambil memegang handphone.

Purbaya pun tak mengetahui saat dirinya direkam oleh pria yang diduga anak buahnya. 

Terdengar pula suara lantunan ayat suci Al Quran yang merdu.

'Masya'Allah Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa selalu melantunkan ayat suci Al Quran,' tulis keterangan di dalam video.

Terekam pula suasana lalu lintas yang padat saat Purbaya berada di dalam mobil.

Ternyata pria berusia 61 tahun tersebut sedang terjebak macet.

Netizen pun ramai memuji Menkeu Purbaya.

Baca juga: Efek Setuju Sedikit dengan Jokowi: Purbaya Dituding Rocky Gerung Melunak soal Whoosh Koboi Cengeng

'Ternyata pak Pur ini orng ahli ibadah...bekingan nya langsung dari tuhan' tulis @toni.vanbaster

'Masya Allah. Semoga Pak Purbaya sentiasa istiqomah dan menjaga kepercayaan warga+62 yg sdh bgt rindu dg pemimpin yg jujur, amanah & pro rakyat' komentar @@ml_03_03.

'Masya'Allah ,sehat selalu pak purbaya, semoga Allah selalu melindungi Bapak dan keluarga aaamiiin' balas @andin.rosyidan.

Tamparan Politik Keras: Bisa Berbalik

Di sisi lain, pakar komunikasi politik, Hendri Satrio mengungkap akronim Purbaya yang beredar di media sosial.

"Di media sosial bahkan Purbaya diterjemahkan sebagai Perubahan Besar Indonesia Raya," kata Hendri Satrio dalam Youtube Metro TV, Sabtu (1/11/2025). 

"Walaupun netizen juga menambahkan Pelan-pelan Pur, Indonesia belum siap perubahan katanya," sambungnya. 

Hendri menyebutkan aksi Purbaya ditunggu oleh masyarakat.

Meskipun, kata Hendri Satrio, seluruh menteri merupakan kepanjangan tangan dari presiden. Namun, gaya Purbaya seperti memberikan pencerahan bagi rakyat.

"Seperti ada oposisi di dalam pemerintahan gitu. Karena siapa lagi yang menyuarakan ee keinginan rakyat untuk kaya bareng-bareng ya dan akhirnya Purbaya menyampaikan itu," imbuh Hendri.

Baca juga: Agenda Menkeu Purbaya Kejar Elektabilitas untuk Jadi Capres atau Cawapres 2029 Menurut Rocky gerung

Hendri lalu membayangkan bila berada di tubuh aparah hukum, lalu mencontohkan Presiden Prabowo Subianto menemukan petinggi Polri, TNI dan Kejaksaan yang memiliki gaya mirip Purbaya.

"Mungkin bisa langsung memperbaiki ee lembaga-lembaga itu," kata Hendri. 

Hendri melihat, gaya Purbaya yang meneruskan keinginan rakyat, namun juga mengingatkan segala sesuatu yang berlebihan tidak bagus.

Purbaya pun harus mempelajari atmosfer politik. Contohnya, kata Hendri, saat ditinggal para menteri koordinator untuk bicara.

"Itu adalah sebuah tamparan politik yang cukup keras. Dan akhirnya besoknya kelihatan lagi kan di dalam sebuah kabinet seperti tidak ada yang ngajak ngomong Purbaya," kata Hendri.

Baca juga: Bela Jokowi Soal Whoosh: Budi Arie Anggap Lumrah Utang Bisa Diperpanjang, Purbaya: Benar Sedikit

Hendri sendiri melihat gaya Purbaya santai menanggapai hal tersebut. 

Menurut Hendri, Purbaya yang berstatus teknokrat sedang belajar politik di dalam kabinet Prabowo.

Selain itu, Hendri mengingatkan Purbaya mengenai jiwa korsa atau esprit de corps di kementerian atau lembaga.

Hendri mengungkit Kementerian Keuangan dan Bea Cukai serta Pajak. Apalagi, Purbaya berniat membereskan permasalahan di lembaga tersebut.

"Kalau tidak bisa dirangkul dengan tepat dan baik mungkin dia akan bisa jadi backfire tuh. Jangan sampai kemudian sebuah birokrasi dilawan dengan terlalu keras dan akhirnya itu menjadi mengeras dan berbalik ke menterinya," katanya.

Rocky Gerung Juga Ungkit Akronim Purbaya

Sementara itu, pengamat politik Rocky Gerung juga sempat mengungkit akronim Purbaya, ketika menyoroti kebijakan Menkeu yang menarik dana Rp 200 triliun ke lima bank milik negara (Himbara).

Purbaya mengklaim penyerapan dana pemerintah senilai Rp200 triliun di bank-bank Himbara cukup baik, namun menurut Rocky Gerung hanya ingin mencari sensasi saja.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi pembicara dalam kuliah umum  Universitas Borneo Tarakan (UBT) Tarakan, Kalimantan Utara. 

Kuliah umum bertemakan "Etika Berpikir dalam Demokrasi" itu juga menghadirkan anggota Komisi VI DPR sekaligus Politikus PDI Perjuangan, Deddy Sitorus.

Baca juga: Prediksi Yudo Anak Menkeu Purbaya Soal Krisis Ekonomi 2 Tahun Lagi, Sarankan Untuk Mulai Investasi

Saat itu, Rocky Gerung ditanya peserta kuliah umum terkait sosok Purbaya

"Purbaya itu artinya pura-pura banyak gaya, seorang menteri keuangan yang sekarang sedang naik daun," kata Rocky Gerung pada Senin (27/10/2025).

Rocky menilai publik terkadang terhipnotis oleh pemberitaan di media. Dimana, Purbaya Yudhi Sadewa saat ini tiba-tiba menjadi media darling.

Lalu Rocky mengungkit kebijakan Purbaya yang menyalurkan Rp 200 triliun ke bank Himbara.

"Rp 200 Triliun diguyurkan ke bank-bank negara, artinya bank negara kekurangan imunitas, masih menjadi busur, diguyur," kata Rocky Gerung.

"Tidak ada yang mengecek bener enggak kekurangan imunitas, lu kerja di imunitas begitu, daya beli kita yang gak ada jadi duit menganggur di situ ditaruh di bank-bank yang  pemerintah ya nganggur juga tapi akhirnya si bank itu mesti bayar bunga," sambungnya.

Baca juga: Reaksi Purbaya Saat Kejagung Usut Bea Cukai, Kasus Korupsi Ekspor POME: Kalau Salah ya Salah Saja!

Menurut Rocky Gerung, tidak ada pikiran komprehensif dari Purbaya karena hanya mau mencari sensasi saja.

"Itu pentingnya mahasiswa juga baca dengan bagus. Purbaya mengklaim dia akan menjalankan Sumitronomics karena itu ada ideologi ekonomi dari Presiden Prabowo," katanya.

Purbaya memang kerap tampil garang dan ceplas-ceplos setelah dilantik menjadi Menkeu menggantikan Sri Mulyani.

Mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu berusaha tegas memperbaiki ekonomi Indonesia

Gaya komunikasi Menkeu Purbaya pun kerap mencuri perhatian, bahkan sampai disentil Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO),  Hasan Nasbi.

Menurut Hasan Nasbi, gaya komunikasi 'koboi' ala Purbaya dikhawatirkan bisa melemahkan pemerintah.

(Tribun-Timur.com/TribunJakarta.com)

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved