Kedua Kalinya! Prabowo Bantah Keras Dikendalikan Jokowi: Beliau Tidak Pernah Nitip Apa-apa
Kedua Kalinya! Prabowo bantah keras dikendalikan Jokowi, tepis isu takut sampai hargai mantan pemimpin: beliau tidak pernah nitip apa-apa.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
Prabowo meminta budaya menjelek-jelekan mantan pemimpin harus diubah.
Baca juga: Respons Bupati Ipuk Terkait Rencana Presiden Prabowo Memperpanjang Rute Whoosh Sampai Banyuwangi
Seharusnya yang harus dikedepankan adalah sikap saling menghargai.
Selain itu, kata Presiden, dalam menilai seorang pemimpin harus objektif di antaranya dengan mengakui hasil kerja saat menjabat.
"Beliau memimpin 10 tahun, diakui dunia bagaimanapun inflasi di bawah beliau cukup bagus, pertumbuhan (ekonomi) bagus. Iya kan? come on harus kita yang benarlah, yang jujurlah," kata Prabowo.
Sekarang ini, Presiden menilai sikap masyarakat Indonesia mudah berubah terhadap pemimpin, apalagi jika sudah tidak menjabat.
"Saya lihat kok ada mulai budaya yang tidak baik, pemimpin di apa ya dikuyu-kuyu, dicari-cari. Pada saat berkuasa disanjung-sanjung, ini budaya apa? Ini harus kita ubah," pungkasnya.
Bukan Pertama Kali
Ini kedua kalinya Prabowo membantah berada di bawah kendali Jokowi.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025) lalu, Prabowo juga mengungkit hal yang sama.
"Saya dibilang, apa itu, presiden boneka. Saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah Pak Jokowi tiap malam telepon saya, saya katakan itu tidak benar," kata Prabowo.
Baca juga: Jaminan Prabowo Soal Utang Whoosh, Proyek Rp 120 T Setara 5 Burj Khalifa: Saya Tanggung Jawab!
Prabowo mengakui, memang sering berkonsultasi dengan Jokowi untuk meminta pendapat dan saran terkait pengalaman 10 tahun memimpin Indonesia.
Selain Jokowi, Prabowo juga meminta saran dan pendapat ke Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
Menurut Prabowo, pertemuannya dengan Jokowi, SBY, dan Megawati bukan hal yang bermasalah.
"Saya menghadap beliau enggak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah," kata Prabowo.
"Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa. Menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno kalau bisa," imbuhnya.
Peresmian Pabrik Petrokimia
Peresmian pabrik yang dihadiri Prabowo itu, menjadi salah satu investasi Petrokimia terbesar di Indonesia, dengan nilai mencapai 3,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 62 triliun.
| Selepas Kena Tekel Horor Pemain Arema FC, Ole Romey Akhirnya Merumput Lagi Bersama Oxford United |
|
|---|
| Penampakan Wanita di Postingan Hamish Daud Diduga Sabrina Alatas Viral, Raisa Terciduk Sendu |
|
|---|
| Detik-detik Bripda Waldi Bunuh Dosen di Jambi Pakai Gagang Sapu, Hubungan Tanpa Status Sejak April |
|
|---|
| Pelanggaran Disiplin Ayah Prada Lucky Ternyata Dugaan Kumpul Kebo, Punya 2 Anak dari Wanita Lain |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Malang-Kota Batu Hari Ini Kamis 6 November 2025: Dominan Hujan, Sedikit Berawan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Kedua-Kalinya-Prabowo-Bantah-Keras-Dikendalikan-Jokowi-Beliau-Tidak-Pernah-Nitip-Apa-apa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.