Reformasi Polri Disebut Rocky Gerung Pertaruhan Besar Prabowo, Ketua Tim: Masalahnya Banyak Banget

Reformasi Polri disebut Rocky Gerung pertaruhan besar Prabowo, Ketua Tim Komite Jimly Asshiddiqie mengakui: masalahnya banyak banget!

|
KOMPAS.com/IRFAN KAMIL/Instagram @presidenrepublikindonesia
KRITIK REFORMASI POLRI - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie (KIRI) saat ditemui usai menerima 12 orang perwakilan Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) di Jimly School Of Law And Government, Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024). Presiden Prabowo Subianto dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, 26-27 Oktober 2025. Reformasi Polri disebut Rocky Gerung pertaruhan besar Prabowo, Ketua tim mengakui masalahnya sangat banyak. 

SURYAMALANG.COM, - Pembentukan Komite Percepatan Reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto menuai analisis kritis dari pengamat politik Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyebut, langkah ini sebagai "pertaruhan besar" bagi Prabowo yang termasuk dalam kepemimpinan baru. 

Kritik ini didukung oleh pengakuan Ketua Komite Reformasi, Jimly Asshiddiqie mengakui tantangan yang dihadapi Polri sangat kompleks, bahkan secara gamblang menyatakan masalahnya sangat banyak.

Rocky Gerung menyoroti, pertaruhan besar ini terletak pada isu independensi tim reformasi yang masih memuat banyak unsur internal Polri.

Baca juga: Kompolnas Bubarkan Saja! Reformasi Polri Mayoritas Polisi, Pengamat: Mahfud-Jimly Sebaiknya Mundur

Filsuf sekaligus akademisi ini menyinggung bagaimana langkah Prabowo yang masih menyisakan ruang kritik.

“Presiden Prabowo Subianto mempunyai pertaruhan besar dengan Komite Reformasi Polri" ujar Rocky melalui channel Youtube-nya Rockygerung Official pada Senin (17/11/2025).

"Kritik boleh diajukan karena dianggap tim ini masih memuat unsur-unsur dari dalam Polri sendiri,” lanjutnya. 

Mereka yang menginginkan perubahan total tentu berharap agar tim reformasi sepenuhnya independen.

Namun pada saat yang sama, inti dari reformasi justru terletak pada kemauan internal Polri untuk memperbaiki diri.

“Nah faktor ini saya kira yang lebih penting, yaitu keinginan di dalam diri sendiri yang karena desakan publik hendak mereformasi dirinya sendiri ini,” tegasnya.

Baca juga: Alasan Kapolri Listyo Sigit Masuk Komisi Reformasi Polri, Tugas 10 Orang Dilantik Termasuk Mafud MD

Rocky Gerung menegaskan, di internal Polri terlalu banyak persaingan dan kongkalikong.

“Tapi kita melihat bahwa Polri mulai menyadari tekanan sosial publik tidak mungkin dihindari lagi,” katanya.

Rocky Gerung mengamini kehadiran Komite Reformasi Polri kini memperkuat langkah tersebut, terutama karena digerakkan langsung oleh Presiden Prabowo.

Namun, Rocky menilai harus ada perubahan kunci, yakni reformasi yang tumbuh dari kehendak internal Polri, serta reformasi yang didorong oleh keadaan.

Rocky mengakui, akan selalu muncul sinisme dan kecurigaan publik mengenai siapa yang dilibatkan dan siapa yang tidak, lantaran banyaknya internal Polri di tim reformasi tersebut.

Ketua Tim Reformasi Polri: Masalahnya Banyak Banget

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved