Media Sosial

'Saya Hampir Jadi Teroris', Wanita ini Bagikan Pengalamannya Lolos dari Jeratan Kelompok Radikal

"Tari mengeluarkan sebuah whiteboard berukuran sedang dari belakang lemari. Diawali doa, dia mengajarkan sebuah ideologi. Ga ada Al Quran..."

Editor: Pambayun Purbandini
kolase Suryamalang.com

Hanya dengan coretan di white board.

Menggambarkan sebuah mobil ketika driver salah mengendarai, masuk kejurang, matilah semua penumpang didalam mobil, begitulah jika disebuah negara pemimpinnya salah, intinya adalah negara ini salah dan kita semua berdosa jika dipimpin dengan pemimpin yang salah.

Kemudian menggambarkan sebuah apel busuk ketika ada didalam kulkas bersama apel-apel yang baik, maka apel yang baik akan tertular busuk, itulah kita jika masih berteman dengan orang kafir dan tidak sepemahaman dengan kita.

Dari gambaran2 itu, kira-kira paham kan ya maksudnya.

Baca: Kesaksian Wanita Mantan Simpatisan ISIS Tertipu dengan Kehidupan Nyaman dan Tentram yang Ditawarkan

Banyak lah ideologi2 yang dia sampaikan.

Dan dia menyebut kita harus membangun Negara Islam Indonesia untuk negara yang diridhoi Allah.

Semakin curiga hati ini ketika dia bilang: "Untuk membangun misi ini diperlukan dana, karena kita membangun sebuah negara baru untuk Allah, dan diperlukan pengorbanan dan ketetapan hati, jadi kamu akan dibay'at di Cimahi (saya kurang inget tepatnya dimana) dengan membawa uang 400rb, jangan bertanya bukankah amal itu seikhlasnya? Tidak.. karena dengan perngorbananmu maka Allah akan tau sampai mana pengorbananmu untuk-Nya. Bahkan ketika kamu berbohong meminta uang ke orang tua atau menjual handphonemu adalah sebuah pengorbanan untuk Allah. Adapun baju yang harus dikenakan adalah kemeja, hijab, celana bahan"

Jujur saja saya cukup merasa dibrainwash, otak ini berfikir untuk mengikuti perkataannya sampai saya gak berani ngomong ke teman terdekatpun, tapi hati ini menolak ketika saya harus berbohong ke orang tua demi Allah, bahkan ketika saya harus menghalalkan segala cara demi pengorbanan demi Allah untuk mendapatkan uang 400rb.

Baca: Pimpinan ISIS Paling Brutal Itu Bernama Saddam Al Jamal, Astaga! Tak Segan Eksekusi Anak-anak

Saya kuliah mayoritas teman non muslim, gak mungkin saya cerita ke mereka. Saya takut dosa karena saya menyalahi aturan.

Kemudian saya lari ke Darut Tauhid, yang saya tau disana adalah tempat orang-orang yang berilmu mengenai ke islaman.

Singkat cerita saya bertemu dengan 2 orang mahasiswa berhijab panjang, mereka adalah penyelamat saya, mereka tau betul tentang NII sebuah aliran sesat yang ternyata sudah lumayan banyak di Bandung.

Baca: Pengakuan Bripka Irwan Sarjana Polisi yang Disandera Teroris saat Kerusuhan Mako Brimob Kelapa Dua

Mereka berusaha mencuci otak anak-anak muda, banyak diantara mereka yang hilang, meninggalkan keluarga demi membangun Negara Islam Indonesia, menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang, bahkan sampai mereka semiskin-miskinnya untuk disetor ke pimpinan mereka karena misi mereka membangun sebuah negara didalam negara..

Baca: Waspada! Sering Kita Gunakan, Lewat Situs-situs ini Teroris dan ISIS Lancarkan Propagandanya

Setelah saya memutuskan gak mau datang ke ajakannya untuk dibay'at beberapa minggu kemudian saya bertemu lagi dengan Anna di jalan Sekeloa, tiba-tiba dia berjilbab dan pura-pura ga liat seperti ketakutan.

Mulai saat itu saya ga pernah kasih uang ke orang peminta sumbangan di atm atau dijalan dengan penampilan seperti Tari.

Baca: Memaknai Jihad yang Sesungguhnya, Nasaruddin Umar: Jihad untuk Menghidupkan Orang

Berhijab, kemeja, celana bahan.

12 tahun sudah berlalu, sekarang Indonesia sedang darurat teroris, dan saya percaya ini bukan cuma sekedar isu.. Sekarang Tari-Tari lain banyak kita temui di sosmed.. jangan biarkan mereka semakin berkembang

Demi NKRI. Demi Agamaku.

Postingan ini mendapat berbagai respon dari warganet.

Baca: Terkuak, Otak dan Guru Pengebom Surabaya Kini Diburu, Tak Disangka Seperti ini Kegiatannya

Lia Altha Aden : ya itulahh sasaran mereka anak2 yg blm paham btl ttg Islam, mencuci otak

Nila S : uang iuran itu buat apasi? ko beramal hrs ditargetin (emoji)

Parlindungan Sibarani : Pengalaman yang berharga perlu menjadi pelajaran bagi yang lain...

Jangan lupa follow juga akun instagram Suryamalang.com!

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved