Siswa SD Hamili Siswi SMP di Tulungagung Bikin Heboh, Polisi Sampai Turun Tangan, Temukan Fakta ini
Siswa SD Hamili Siswi SMP di Tulungagung Bikin Heboh, 5 Peristiwa Berikutnya Bikin Syok Lagi, Polisi Sampai Turun Tangan
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung, Syaifudin Juhri bahkan belum mendapat laporan kejadian ini.
Ia berharap ada solusi terbaik bagi sang perempuan atau yang laki-laki dan berharap keduanya tetap melanjutkan pendidikan.
"Saya berharap siswi ini nantinya tetap bisa sekolah seperti biasa. Karena dia masih anak-anak, dan berhak mendapatkan pendidikan," tegasnya.
3. Polisi dan Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif Turun Tangan
Polres Tulungagung dan Unit Layanan Terpadu Perlindungan Sosial Anak Integratif (ULT PSAI) turun tangan menangani kasus tersebut.
Pada Rabu 23 Mei 2018, mereka melakukan assessmen terhadap kasus anak SD yang menghamili siswi SMP.
"Assessmen diperlukan untuk memastikan apa keperluan anak," terang Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Tulungagung, Winny Isnaeni.
Menurut Winny, dalam kasus anak yang hamil tidak harus dinikahkan dengan pacarnya sebab ekses dari pernikahan dini ini bisa lebih buruk.
"Ada yang malah menjadi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), ada juga yang melahirkan banyak anak," ujar Winny.
Diakui Winny, dalam kondisi anak hamil orang tua secara psikologi ingin ada pertanggungjawaban.
Namun terlebih dulu anak harus menjalani assessmen untuk memetakan kebutuhannya.
"Mereka butuh pemulihan dan harus ditangani psikolog," tambah Winny. (David Yohanes/SURYA)