7 Misteri Mutilasi Pasar Besar Malang Terungkap, 38 Adegan Buktikan Kesadisan & Kondisi Jiwa Sugeng
7 Misteri Mutilasi Pasar Besar Malang Terungkap, 38 Adegan Buktikan Kesadisan & Kondisi Jiwa Sugeng
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Misteri demi misteri kasus mutilasi misterius di Pasar Besar malang perlahan terungkap ke permukaan.
Setidaknya ada tujuh misteri yang sebelumnya terpendam kini perlahan menemukan titik terang berdasarkan pengakuan tersangka, Sugeng saat melakukan reka ulang adegan.
Sebanyak 38 reka ulang adegan menunjukkan bagaimana kesadisan Sugeng memperlakukan teman wanitanya tersebut hingga kehilangan nyawanya.
Tak hanya itu, kondisi kejiwaan sugeng saat tengah melancarkan aksinya juga kini terungkap saat reka ulang adegan.
Berikut SURYAMALANG.COM rangkum tujuh misteri kasus mutilasi di Pasar Besar Malang dengan tersangka Sugeng Angga Santoso alias Sugeng.
1. Sugeng Beri Pengakuan Bohong, Kebenaran Terungkap Saat Reka Ulang Adegan

Pengakuan bohong Sugeng Angga Santoso alias Sugeng terungkap ketika dirinya melakukan prosesi reka ulang adegan sebanyak 38 adegan pada Selasa (18/6/2019).
Saat pertamakali dibekuk polisi, Sugeng menyatakan bahwa ia benar telah memutilasi korban, namun tidak membunuhnya.
Saat ditanya mengapa korban bisa meninggal, Sugeng mengaku bahwa korban meninggal karena sakit yang dideritanya.
• Pramugari Terbang & Hantam Atap Pesawat saat Turbulensi Hebat, Air Panas & Makanan ikut Melayang
• Ayah Asal Tulungagung Ini Murka Lihat Anak Gadisnya yang Berusia 15 Tahun Disetubuhi Pria 55 Tahun
Sugeng juga mengatakan bahwa aksi mutilasi tersebut ia lakukan atas permintaan teman wanitanya.
Namun nyatanya, pengakuan Sugeng tersebut tidak sejalan dengan pengakuannya ketika melakukan reka ulang adegan Selasa lalu.
Dalam reka ulang sebanyak 38 adegan, Sugeng yang hendak berhubungan intim dengan wanitanya tersebut urung melakukan niatnya.
Ia mengaku alat kemaluannnya tidak bisa ereksi, sehingga ia memasukkan tangannya ke alat kelamin si wanita hingga melukai dan membuat korban tak sadarkan diri.
Ketika itulah, korban yang tak sadarkan diri kemudian mengeluarkan darah melalui alat kelaminnya.
Sadisnya lagi, untuk menghentikan darah yang keluar, Sugeng justru melakban dan menyumpal alat kemaluan korban dengan kain.