Kejanggalan Meninggalnya Pasien RSJ di Magelang Pasca 4 Hari Dirawat, Ada Luka Lebam di Wajah

Kejanggalan Meninggalnya Pasien RSJ di Magelang Pasca 4 Hari Dirawat, Ada Luka Lebam di Wajah. Keluarga Langsung Lapor Polisi.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Adrianus Adhi
Kompas/Wisnu Widiantoro (NUT)
Ilustrasi 

Petugas yang menerima laporan menjelaskan bahwa pelapor menduga adanya tindak penganiayaan.

“Saudaranya dikabari korban meninggal dunia, kemudian yang bersangkutan datang ke rumah sakit melihat jenazahnya.

Saat itu, ternyata menemukan kejanggalan karena ada luka lebam di seputaran mata," katanya.

Polisi langsung menindaklanjuti dan memeriksa jenazah korban dengan bantuan Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah untuk melakukan otopsi.

Video Kekerasan di Panti Jompo Viral, Lansia Dipaksa Minum Air Kencing & Makan Cabai oleh Pengawas

Detik-detik Reporter Basah Kuyup Dikencingi Singa saat Live Tv, Tapi Ujung-Ujungnya Happy Ending

"Kami masih menunggu hasil otopsi. Jadi, secara detail belum ada, namun untuk luka lebam memang ada ditemukan di kelompak mata dan pinggang kanan," ujarnya.

Sebanyak lima orang saksi juga turut diperiksa pihak kepolisian sebagai saksi yang meliputi perawat di RSJ dan keluarga dari korban.

Keterangan keluarga mengatakan bahwa korban dalam keadaan fisik yang sehat saat dibawa ke rumah sakit.

“Kalau dari luka lebam tentunya kan ada dari dokter menyampaikan itu kekerasan benda tumpul, kan gitu

Tetapi kekerasan benda tumpul itu apakah korbannya kejedut atau ada unsur kesengajaannya kami dalami itu,” katanya.

Tes Kepribadian - Apakah Kamu Sosok yang Misterius? Ungkapkan Lewat Tes Ini

Begini Nasib PNS yang Hina Babu Setelah Viral di Facebook, Ada Perubahan Fisik

Sedangkan pernyataan berbeda diberikan oleh Direktur Medik dan Keperawatan RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, dr Nur Dwi Esthi.

Pihaknya mengaku telah melakukan tahapan atau prosedur rawat inap seorang pasien sesuai standard.

“Kami tidak berdasarkan dugaan, jadi kami semua pasien yang di kami ada pembahasan kasus sulit, ada pembahasan kasus kematian. Jadi kami tidak berdasarkan duga-menduga.

Jadi nanti setelah ada pembahasan baru, berarti langkah berikutnya adalah ini,” katanya

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved